LUWU TIMUR–Jenazah M Thorig Husler saat berita ini disusun Tim Redaksi Koran Seruya mungkin masih dalam perjalanan menuju aras terakhir, untuk berjumpa dengan Sang Khalik.
Bupati Luwu Timur yang dikenal ramah dan punya senyuman teramat manis itu memang baru 14 jam lalu meregang nyawa dan menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang, di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, pukul 08.10 Wita, pagi tadi, Kamis 24 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana sosok Ketua PMI Luwu Timur itu di mata kolega, sahabat dan kerabat dekatnya?
Testimoni atas budi baik Almarhum Husler diceritakan oleh Mantan Plt Ketua DPD II Partai Golkar Luwu, Ir H. Abdul Madjid Tahir.
Kepada Koran Seruya, ia mengatakan bahwa sosok Alm. Husler merupakan seorang birokrat pekerja keras, terbukti dalam amanah yang diembannya selama menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan saat menjadi Kadis Pertambangan.
“Alm. merupakan sosok birokrat pekerja keras terbukti di banyak jabatan yang dipercayakan kepadanya seperti Kadis PU, Kadis Pertambangan dan jabatan lainnya semua berhasil dan diakui oleh banyak pihak,” ungkap Madjid Tahir via WhatsApp.
Atas keberhasilan Alm. dalam birokrasi menjadi salah satu pertimbangan Andi Hatta Marakarma (AHM) menjadikannya sebagai pendampingnya pada periode 2010-2015.
“Maka tidak heran AHM menjadikannya sebagai pasangan bupati dan wakil bupati pada periode 2010-2015, atas keberhasilnya juga beliau terpilih sebagai bupati Luwu Timur periode 2015-2020,” tutur Madjid.
Setelah terpilih dan menjabat sebagai bupati Luwu Timur Alm. Husler, lanjut Madjid, semakin menujukkan kualitasnya dalam memimpin. Ia adalah sosok yang dekat dengan semua golongan masyarakat dalam suka maupun duka.
Prestasinya dalam memimpin ditunjukkan lewat sejumlah penghargaan yang berhasil disumbangkan kepada Luwu Timur. Atas prestasi itu pula Almarhum kembali dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Luwu Timur untuk periode 2021-2026.
“Atas prestasi itu pula Alm. kembali dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Luwu Timur 5 tahun ke depan, namun kehendak Tuhan yang Maha Esa berkata lain, mungkin ia didambakan oleh masyarakat tapi Tuhan lebih sayang kepada kepada Alm. MTH sehingga ia dipanggil mendahului kita semua,” ucap Madjid Tahir.
Husler di Mata M Fauzi
Lain halnya Muhammad Fauzi, Ketua DPD II Golkar Luwu Utara yang juga anggota DPR RI asal Dapil III Sulawesi Selatan.
Kolega Almarhum yang satu ini mengaku sejak lama mengenal sosok Bupati Luwu Timur sejak Almarhum masih menjabat wakil bupati di masa pemerintahan bupati Andi Hatta Marakarma.
Abang, sapaan akrab suami tercinta Indah Putri Indriani itu mengaku kehilangan sosok teladan di partai berlambang pohon beringin.
“Husler adalah orang baik, ia sosok sederhana, pemimpin yang berwibawa, tidak terlalu banyak bicara dan gembar gembor, beliau kesannya karismatik, saya pribadi dan keluarga, beserta seluruh pengurus dan keluarga besar DPD II Golkar Luwu Utara turut berbelasungkawa, dan berduka cita teramat dalam atas berpulangnya Almarhum,” ungkap Fauzi, Kamis 24 Desember 2020.
“Kita turut mendoakan, semoga Almarhum diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Ketua Kahmi Luwu Utara yang duduk di Komisi VIII DPR RI dan anggota Fraksi Golkar itu.
Alm. Husler di Mata Motivator Muda Tana Luwu
Bagi Haeril Al Fajri, motivator muda asal Luwu Utara yang memimpin beberapa lembaga, diantaranya MIND, Macca Indonesia Foundation, merasa kepergian Husler seperti mimpi di siang bolong. Tak terduga akan secepat itu.
Secara khusus kepada Koran Seruya, Haeril mengirimkan video eksklusif detik-detik masa kritis Almarhum, sehari sebelum Sang Khalik memerintahkan malaikat mautnya mengambil roh salah satu Putra Terbaik Tana Luwu itu, pada Kamis pagi tadi (24/12).
Haeril Al Fajri yang pernah menjadi mentor Alm. Husler saat menjalani sesi debat kandidat di pemilihan bupati Luwu Timur 2020, akhir November lalu itu mengenang saat ia pertama kali berjumpa sosok Husler beberapa tahun silam.
Haeril menulis:
Alm. Muh Thoriq Husler yang akrab dipanggilnya Pak Haji itu, merupakan sosok pemimpin yang bertekad kuat dan identik dengan senyumannya yang khas, yang mampu menghangatkan suasana.
“Melihat video terakhir Alm. Husler saat dalam kondisi kritis, air mata saya tidak terasa menetes sendiri, andai saat itu saya tetap ikut bersama beliau, akan ada banyak cerita yang bisa saya kenang,” tulis Haeril dalam pesan singkatnya.
Berat rasanya mencari sosok pemimpin seperti Almarhum, sosok pemimpin yang berjiwa besar dan mempunyai rasa kepedulian sosial.
Saya merasakan bagaimana perasaan isteri Alm. sesaat sebelum membersamai perjalanan rombongan. Saya dirangkul istri beliau, sambil berbisik lirih, “sini miki nak, kita sama-sama antar bapak, rangkulannya begitu hangat sambil meneteskan air mata kesedihan yang begitu mendalam,” ucap Penulis buku “Nak Ini Aku Ibumu” yang laris manis itu.
Haeril juga mengatakan dirinya bukanlah siapa-siapa namun sosok Alm. Husler mau dan bersedia mendengarkan perkataannya.
“Ini hanya persoalan waktu, kita pasti akan bertemu kembali, kami pasti menyusul ta’, lahul al-Fatihah,” tutup Haeril Al Fajri, mengenang perjuangannya bersama Alm. Muh Thorig Husler dalam Pilkada Lutim, yang dinamikanya begitu hangat dan cukup mendebarkan itu. (har/iys)