PALOPO–Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) memberikan pengurangan masa hukuman bagi para Narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A kota Palopo, Sulawesi Selatan melalui remisi lebaran Idul Fitri 2021.
Kepala Lapas kelas II A Kota Palopo, Indra Sofyan menyebut sebanyak 452 Napi mendapat remisi yang bervariasi antara 15 hari hingga 2 bulan, dari sebanyak 450 yang diusulkan pihaknya.
Napi yang diusulkan mendapat remisi, sebelumnya telah menjalani evaluasi dan penilaian pihak Lapas terkait perilaku selama menjalani masa tahanan.
Dari 452 Napi tersebut, 210 diantaranya dari kasus Narkoba, sementara 242 lainnya merupakan Napi kasus pidana umum berupa pencurian, penganiayaan dan lainnya.
Jika dirinci, dua orang diantara narapidana yang mendapat remisi merupakan lansia yang sudah berumur 81 tahun.
Adapun klasifikasi narapidana yang mendapat pengurangan masa tahanan berdasarkan tingkat remisi diantaranya remisi 15 hari sebanyak 61 orang.
Remisi 1 bulan sebanyak 341 orang. Remisi 1 bulan 15 hari sebanyak 45 orang dan remisi 2 bulan sebanyak 3 orang.
Kepala Lapas kelas II A Kota Palopo, Indra Sofyan mengatakan, di hari pertama lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah tahun ini, dirinya bertindak memberikan sambutan, dan membacakan pidato Menteri Hukum dan Ham, Yasonna H. Laoly saat salat Idul Fitri di dalam kompleks Lapas kelas II A Palopo, Kamis 13 Mei 2021.
Dalam sambutannya, disebutkan bahwa pada Mei 2021 ini, jumlah tahanan dan narapidana sebanyak 262 ribu orang. Kondisi ini berdampak pada kurang optimalnya pelayanan dan pembinaan kepada warga binaan.
Di tengah keterbatasan tersebut, Pemerintah terus berusaha untuk mengubah paradigma layanan pemasyarakatan menjadi lebih cepat, akurat, dan tepat sasaran.
Suasana salat Idul Fitri dan momen lebaran di Lapas Kelas IIA tersebut sendiri berlangsung aman dan lancar dan tertib. Pengunjung Lapas didominasi mereka yang datang spesial untuk berziarah, menjenguk keluarganya sambil membawakan penganan lebaran dan berbagi kebahagiaan bersama.
(*)
