LUWU TIMUR — Manajemen Perumdam Waemami Luwu Timur meninjau instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di IKK Kecamatan Angkona. Direktur Utama Perumdam Waemami Luwu Timur, Andi Maryam memimpin peninjauan tersebut.
Kepala Sekretariat yang juga juru bicara Perumdam Waemami Luwu Timur, Sunandar Latief menjelaskan IKK Angkona adalah salah satu pengolahan air yang tidak pernah beroperasi secara sempurna. Sebab IPA tersebut tidak memiliki jaringan listrik untuk menggerakan pengolahan.
Selain itu, kata Sunandar jaringan pipa transmisi sudah lama tidak tersuplay air baku. Hal itu dikarenakan strainer air baku yang ada intake Sungai Mantadulu rusak.
“Berdasarkan hasil kajian dan prioritas awal rapat manajemen pemetaan masalah oleh Direktur Perumdam Waemami, ibu Andi Maryam ialah selama ini posisi peletakan strainer tidak tepat. Sehingga penangkapan air tidak maksimal,” ungkap Sunandar kepada Koran SeruYA, Kamis (26/5/2022).
Kendati demikian, Perumdam Waemami Luwu Timur tak ingin berpangku tangan dengan masalah ini. Andi Maryam kemudian menginstruksikan agar ada tindakan jangka pendek untuk atasi masalah ini.
“Bukan berarti di IPA Angkona tidak ada jaringan listrik lalu pelayanan suply air tersebut terhenti. Kami sudah diinstruksikan mengambil tindakan jangka pendek agar paling tidak ada upaya maksimal dulu untuk mensuply air baku melalui jaringan transmisi ke IPA IKK Angkona,” ujarnya.
“Air baku dapat masuk mengalir dan diendapkan dulu di Reservoar yang ada di IPA. Kemudian dialirkan ke jaringan distribusi agar masyarkat pelanggan dapat kembali menerima air bersih. Itulah upaya jangka pendek sebagai bentuk action manajemen baru yang diupayakan Direktur,” sambungnya.
Untuk memastikan apakah betul-betul upaya yang direncanakan Direktur ini sudah berjalan sesuai dengan rencana dan tindakan, maka, Rabu 25 Mei 2022 kemarin, Andi Maryam melakukan kunjungan ke sumber air baku bersama tim air baku menyusuri kawasan sawit, pegunungan dan alur sungai mantadulu di Kecamatan Angkona.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perbaikan dan penempatan posisi Strainer dan pipa transmisi sudah sesuai hasil kajian dan rencana semula. Selain itu, untuk memastikan air sudah masuk ke IPA dan diendapkan di Reservoar sebelum dialirkan.
“Alhamdulillah, atas tindakan jangka pendek yang dilakukan Direktur, sesuai target wilayah yang sudah lama tidak mendapat air bersih khususnya Desa Tawakua, Desa Mantadulu sebagian, Desa Lamaito, Desa Solo sebagian dan Angkona sebagian juga sudah dialiri air bersih. Hal itu disebabkan berfungsinya kembali jaringan transmisi air baku dari Intake sungai mantadulu,” tuturnya.
Selain itu, tindakan pemeliharaan dan pengecekan jaringan distribusi di wilayah IKK Angkona masih tetap dilakukan. Sebab masih ada wilayah di Angkona yang belum menerima air bersih.
“Dugaan sementara dari kajian teknis kemungkinan akibat pipa distribusi banyak yang tersumbat akibat lama tidak dialiri air dan tidak berfungsi,” pungkas Soenandar Latief yang juga turut serta mendampingi Direktur dalam kunjungan lapang. (pra)