Periksa Kesehatan Warga, PKM Burau Gelar Pendataan PIS

214
ADVERTISEMENT

LUTIM – Program Indonesia Sehat (PIS) merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Sasaran Program ini adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Sedangkan Pendekatan Keluarga (PK) adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Artinya, Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan mengunjungi langsung keluarga di wilayah kerjanya.

ADVERTISEMENT

Seperti itulah yang dilakukan oleh jajaran Puskesmas Burau, Kabupaten Luwu Timur pada 06 s/d 18 Mei 2019 lalu.

Kru Puskesmas Burau yang terdiri dari Perawat Bidang Kesehatan lingkugan, Promkes, Dokter, P2ML bahkan seluruh petugas yang terkait melakukan pendataan masalah kesehatan di 13 Desa yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Burau, termasuk beberapa desa yang sulit dijangkau kendaraan roda dua dan empat seperti Dusun Lembo Kodi Desa Asana, Dusun Mambotu Desa Bone Pute dan Dusun Buntu Lumu Desa Batu Putih.

ADVERTISEMENT

Tujuan pendataan masalah kesehatan ini adalah melakukan deteksi dini penyakit yang diderita oleh masyarakat sehingga petugas kesehatan dapat melakukan pemetaan karena telah punya data tentang masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.

Namun pendataan bukan tanpa hambatan, selain kondisi geografis, petugas kesehatan juga dihadapkan masih rendahnya kesadaran warga untuk memeriksakan kesehatan.

Menyikapi kondisi tersebut, maka Kepala Puskesmas Burau, Nurhapiah Hafid, menyiasatinya dengan menggandeng program pemeriksaan kesehatan bagi Usia Lanjut (Usila) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yakni melakukan pemeriksaan gula darah bagi warga berusia 15 Tahun keatas serta periksaan kolesterol bagi Usila.

Ternyata langkah ini mendapat respon dari masyarakat terutama usia lanjut. Mereka mau didata sekaligus memberikan informasi mengenai masalah kesehatannya kepada petugas kesehatan.

“Sekarang kami sudah punya data tentang permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Burau,” terang Nurhapiah Hafid. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT