PALOPO — Stok air baku yang dikelolah oleh Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM TM) Palopo, saat ini mulai mengalami pengurangan yang drastis. Hasil pantauan di lapangan, pengurangan air baku mencapai hingga 70 persen.
Data yang diperoleh dari PAM TM menyebutkan, menipisnya ketersediaan air baku terjadi di sejumlah titik Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM). “Adapun tingkat penurunan kondisi air pada sungai sumber air baku PAM TM yaitu, penurunan 70 persen Sungai Mangkaluku ini untuk suplai air untuk IPAM 1 Abd Madjid, penurunan 60 persen Sungai Latuppa ini untuk suplay air untuk IPAM 1 Abd Madjid & IPAM 4 Mungkajang,” ujar Direktur Utama PAM TM, Yasir, Minggu, (7/10/18).
Bahkan lanjut Yasir, penurunan air baku terparah sekira 75 persen di Sungai Magandang, suplai air untuk IPAM 2 Magandang. Lainnya yakni penurunan 60 air baku di Sungai Bambalu yang melayani IPAM 3 Battang serta penurunan air baku hingga 60 persen di Sungai Batu Papan yang melayani IPAM 5 Batu Papan.
Yasir menyampaikan, kemarau panjang tahun ini memang menyebabkan penurunan air sungai di Kota Palopo yang menjadi sumber air baku PAM TM cukup parah. “Beruntung kondisi yang kami alami saat ini bukan yang pertama kali. Sehingga telah kami lakukan sejumlah upaya diantaranya dengan melakukan suplai air bersih melalui armada tangki di beberapa daerah secara bergilir,” ujarnya. (asm)