Luwu Utara — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus bermitra dan menjalin kerjasama dengan TP-PKK Kabupaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan, utamanya kelompok PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga).
Salah satu bentuk sinergi yang dilakukan DP3AP2KB dan TP-PKK adalah melatih kelompok perempuan tersebut membuat keset dengan memanfaatkan kain percak atau baju tidak layak pakai yang diolah menjadi keset dan produk rumah tangga lainnya, seperti yang dilakukan di Desa Minanga Kecamatan Rongkong baru-baru ini.
Ada dua kelompok yang didampingi, yaitu Kelompok Bunga Dahlia 10 orang dan Kelompok Bunga Melati (10). “Mereka, para kelompok perempuan, ini manfaatkan baju tidak layak pakai yang diolah menjadi keset. Mereka tak perlu lagi mengeluarkan dana untuk belanja keset,” kata Kepala DP3AP2KB melalui Kabid PUG, Fatmah S. Sukma.
Fatma mengatakan, pendampingan tak hanya dilakukan di Kecamatan Rongkong. Kata dia, semua kelompok PEKKA yang ada di Luwu Utara menjadi sasaran program pemberdayaan dan kesejahteraan, seperti di Kelurahan Bone Kecamatan Masamba. Di mana kelompok yang didampingi adalah Kelompok Bunga Masamba.
“Kalau di Kelompok Bunga Masamba, kami mendampingi dalam hal usaha membuat kue, seperti kue jintang dan keripik keju dengan segala variannya,” terang Fatma. Ia mengutarakan, kegiatan kolaborasi dengan TP-PKK juga dilakukan di Desa Kariango. “Di sana kami melakukan pendampingan pembuatan kua bolu cukke,” jelasnya.
Pemasaran kue bolu cukke ini dilakukan dengan sederhana, tetapi sangat maksimal. “Pemasaran produk kue ini dijual dari warung ke warung, terasuk lewat delivery,” ungkapnya. Lanjut ia mengatakan bahwa praktik-praktik pendampingan terus dilakukan dalam rangka pemberdayaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
“Pendampingan terus kami lakukan ke beberapa kelompok PEKKA di Luwu Utara, sebelum Perangkat Daerah ini dimerger. Insya Allah, kami terus berkomitmen agar program ini terus berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan penuh oleh masyarakat, khususnya para Kelompok Perempuan yang tergabung dalam kelompok PEKKA,” tandasnya. (LH)