Animo Peserta Seleksi Akademi PSM di Kota Palopo Diluar Dugaan, Bahkan dari Palu ada yang Nekat Datang

205
ADVERTISEMENT

PALOPO–Sebanyak lebih dari 140-an peserta seleksi Akademi PSM di kota Palopo berbondong-bondong mendatangi Stadion Lagaligo Palopo, sejak Kamis (24/06) siang tadi.

Tim Seleksi sebanyak 5 orang melakukan tugasnya dalam rangkaian seleksi selama dua hari, hingga Jumat (25/6/21) esok.

ADVERTISEMENT

“Ada sekitar 40 peserta untuk usia Under 16 dan sekitar 100 orang untuk usia Under 18,” terang Pelatih Akademi PSM Coach Wahyu ditemui di lokasi seleksi sore tadi.

Seleksi ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi musim kompetisi baru Elite Pro Academy (EPA) Liga U-16 dan U-18 tahun 2021.

ADVERTISEMENT

Wahyu menjelaskan, setelah seleksi tahap ini selesai, para peserta yang lolos, akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya di Mamuju pada Juli mendatang.

“Dari sini akan dibawa ke seleksi final di Mamuju. Setelah itu masuk di akademi. kita cari sekitar 35 pemain di usia 16 dan 35 orang juga di usia 18,” sebutnya.

Ia menyebutkan dari ratusan peserta, pelatih mencari pemain yang paling terbaik. Sekaligus menegaskan pihaknya mengedepankan profesionalisme dalam perekrutan pemain.

“Kita cari yang terbaik, di sini tidak ada istilah pendekatan. Siapa yang terbaik, itu mereka yang tentukan nasibnya. Kalau terbaik pasti kita ambil untuk persiapan FA tahun 2021,” tegasnya.

Adapun kriteria usia pemain yakni, untuk 18 tahun yaitu kelahiran 1 Januari 2003 hingga 31 Desember 2005.

Untuk usia 16 tahun kelahiran 1 Januari 2006 hingga 31 Desember hingga 31 Desember 2007.

Selain Palopo, ada tiga kota lainnya yang menjadi lokasi seleksi, yakni Pare-Pare, Makassar, dan Palu.

Setelah itu, final seleksi akan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Juli 2021.

Tim pelatih juga menyampaikan bahwa target Elite Pro Academy (EPA) Liga U-16 dan U-18 sejatinya adalah pembinaan pemain usia muda.

Dimana pihaknya memberikan kesempatan bermain sebanyak mungkin kepada pemain akademi PSM Makassar.

Oh iya, kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dimana semua peserta wajib memperlihatkan Surat Keterangan bukti bebas Covid-19 dari Klinik atau Rumah Sakit.

(*)

ADVERTISEMENT