Kabag Organisasi dan Bappeda Palopo Lakukan Persiapan Evaluasi Implementasi SAKIP 2019, Menuju Peningkatan Layanan OPD

150
Kabag Organisasi Setda Palopo didampingi perwakilan Bappeda Palopo saat Persiapan evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi digelar di aula Bappeda Palopo, Senin 14 September 2020, kemarin.
ADVERTISEMENT
PALOPO–Persiapan evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi digelar di aula Bappeda Palopo, Senin 14 September 2020.
Dalam kegiatan yang diikuti seluruh OPD, yakni sebanyak 40 OPD ditambah 9 kecamatan, adalah merupakan tahapan evaluasi tahun sebelumnya guna menuju pada persiapan penyusunan Lakip tahun anggaran berikutnya.
Magfirani Nassa, SSTP M.Si selaku penanggungjawab kegiatan yang juga Kabag Organisasi Setda Palopo bersama Bappeda Palopo selaku leading sektor kegiatan dalam kesempatan itu mengemukakan, jika kegiatan ini bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk melaksanakan coaching clinic guna memperbaiki kinerja masing-masing OPD yang performanya dinilai masih kurang.
Sementara, Plt Kepala Bappeda Kota Palopo melalui Kabid Perencanaan Makro Bappeda Palopo, Hendri M.Si menutur, jika evaluasi implementasi SAKIP ini merupakan salah satu dari 5 aspek yang menjadi Tupoksi Bappeda.
Hendri merinci, kelima peran tersebut selain perencanaan kinerja, juga pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan pencapaian kinerja.
“Kelima item tersebut siklusnya secara berantai, berkala dan berkelanjutan, serta punya alur sendiri sehingga diperlukan konsistensi. Dari situ kemudian akan diukur tingkat kinerja masing-masing OPD setelah tahun anggaran selesai,” ucap Hendri.
Lanjut dia, “intinya kita mau melihat bagaimana OPD menjalankan program kegiatannya, sehingga 5 instrumen tadi menjadi penting, sehingga indikatornya terukur,” tambahnya.
SAKIP tahun anggaran 2019, jelas Kabag Organisasi Setda Palopo, yang kita mau nilai dan lakukan evaluasi. Nantinya, setelah pelaksanaan evaluasi dari Kemenpan RB, kami bersama Bappeda akan melanjutkan kegiatan coaching clinic untuk memperbaiki hal-hal yang dirasakan kurang, ujarnya.
“Nanti akan ada expose Perangkat Daerah di depan evaluator dari Kemenpan RB. Dari kegiatan kemarin, akan dipilih secara acak 29 sampel yang telah dipilih oleh daerah, rencananya pada 18-20 September 2020 mendatang,” kunci Magfirani Nassa, SSTP M.Si. (iys)
ADVERTISEMENT