PALOPO–Meski belum ada tanda-tanda kapan badai Pandemi Covid-19 berakhir, namun Badan Pendapatan Daerah kota Palopo terus berusaha memaksimalkan kinerjanya di tengah tantangan perekonomian global yang tengah mengalami kontraksi.
Di kota Palopo sendiri sebagai salah satu barometer perekonomian Sulawesi Selatan, perekonomian masyarakat sudah kembali berdenyut, meski belum bisa menyamai prestasi di periode yang sama tahun lalu, dimana situasi saat itu masih dalam kondisi normal.
Kepala Bapenda Palopo Abd Waris, melalui Kepala Bidang Penagihan dan Pelayanan Bapenda Palopo, Asran Muhajir mengatakan, hingga di pengujung tri wulan ketiga atau akhir Agustus 2020, realisasi pendapatan pajak dan retribusi daerah sudah berada di kisaran angka 75,07%.
“Itu artinya, kita harus bersyukur dan terus memberi motivasi kepada pelaku usaha untuk tetap optimis, agar capaian di akhir tahun ini, paling tidak kita bisa mencapai hasil yang optimal, sesuai target yang ada,” kata Asran.
Mencermati angka-angka di laporan Bapenda per 31 Agustus lalu, nampak dari sektor pendapatan daerah sudah terealisasi 75,81 persen, yang mencakup Pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
Dari 11 item jenis pajak tersebut, penerimaan paling besar ditorehkan oleh pajak penerangan jalan sebesar Rp9.083.058.865 atau 9 miliar lebih, menyusul pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang sebesar Rp4.066.985.658 dan peringkat ketiga terbesar dicatat oleh pajak restoran sebesar Rp2.367.084.752 atau 2,3 miliar lebih.
Sedangkan dari retribusi daerah, Bapenda Palopo sampai 31 Agustus lalu sukses membukukan penerimaan sebesar Rp186.591.025 atau baru 66,65 persen dari target yang dipatok.
Dan dari sektor “Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah” persentasenya baru mencapai 69,49%.
Sehingga dari ketiga jenis penerimaan itu, Bapenda Palopo sudah membukukan angka penerimaan sebesar Rp22 miliar (Rp22.265.689.377) dan sisa mengejar angka Rp7.393.310.623 untuk bisa mencapai target sebesar Rp29.659.000.000, merupakan angka yang dipatok untuk tahun anggaran 2020 ini.
“Tetap harus optimis, masih ada sisa waktu 4 bulan lagi tahun anggaran ini akan berakhir, Bapenda Palopo selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, dengan begitu, pembangunan di kota Palopo akan semakin baik dan maju, karena kalau bukan kita semua siapa lagi, pajak ini juga toh akan kembali ke rakyat, dalam bentuk program pembangunan, baik fisik, infrastruktur dan lainnya,” pungkas Asran. (iys)