KORANSERUYA–Kembali beredar isu di tengah masyarakat, jika dua pasar besar di kota Palopo akan ditutup selama tiga hari akibat virus Corona dan hari libur nasional.
Dua pasar dimaksud adalah Pasar Niaga Palopo dan Pasar Andi Tadda sebagai pusat perkulakan terbesar di kota idaman ini.
Kabar yang beredar adalah pasar itu akan ditutup selama tiga hari, sejak hari Jumat besok hingga Minggu (12/4/2020).
Isu ini sontak membuat sejumlah pengunjung dan pedagang pasar kaget serta menyerbu kedua pasar itu untuk memborong barang-barang, utamanya sembako untuk persediaan mereka selama pasar ditutup.
Namun Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Palopo Zulkifli Halid yang dihubungi Koran Seruya, Kamis (9/4) menampik isu tersebut.
“Iya, saya juga dengar, bahkan saya ditelepon orang-orang menanyakan kabar itu. Jadi lewat kesempatan ini, saya ingin sampaikan jika itu hoaks, sumbernya tidak jelas, saya minta kita jangan panik, apalagi percaya isu-isu yang tidak jelas dasarnya dan sumbernya,” tegas Zulkifli.
Ia menambahkan, saat ini Surat Edaran Walikota Palopo HM Judas Amir tetap berlaku, bahwa yang bisa jualan hanya yang berada di depan dan hanya penjual Sembako, sehubungan kita masih Pandemi COVID-19, tandasnya.
Kadisdag Palopo itu juga meminta agar masyarakat hindari “rush” atau “panic buying” dengan tetap berbelanja sesuai kebutuhan sehari-hari.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap taat peraturan pemerintah untuk stay at home (di rumah saja) dan berbelanja barang kebutuhan pokok sewajarnya, jangan panik, apalagi sampai borong belanjaan, tidak ada itu yang namanya penutupan pasar!,” tegas Zulikifli. (iys)