PALOPO — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan.
Kegiatan yang mengusung tema “Kita Bangun Kawasan Lingkungan Pendidikan Bersih Tanpa Narkoba, Dalam Rangka Terwujudnya Masyarakat Pelajar yang Unggul, Cerdas dan Berprestasi Tanpa Narkoba” dibuka wakil walikota. Rahmat Masri Bandaso (RMB) di Hotel Harapan, Selasa (30/7/2019).
Kepala Seksi P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional kota palopo, yang juga Plh Kepala BNN Palopo, Jufri Mustafa, menyampaikan sinergitas dalam membangun suatu lingkungan pendidikan yang bersih tanpa narkoba adalah suatu keharusan untuk membangun suatu peradaban manusia yang unggul, sehat secara jasmani dan mampu meningkatkan prestasi diberbagai bidang.
“Perlu keterlibatan berbagai pihak termasuk didalamnya adalah institusi pendidikan, mengingat lingkungan pendidikan sebagai lembaga yang diberi amanah untuk mencetak generasi-generasi unggul yang akan melanjutkan estafet bangsa dimasa yang akan datang,” ungkap Jufri.
Lanjut Jufri, sinergitas dan interaksi yang konstruktif di lingkungan pendidikan melalui peran penggiat anti narkoba adalah hal yang hendak dituju dalam rangka bersama-sama membangun lingkungan/kawasan sekolah/kampus yang sehat, bersih dan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Dan tentunya, sinergitas akan dapat berjalan dengan baik, mampu memberikan manfaat jika dalam proses pengambilan kebijakan secara bersama-sama dengan sadar bahwa masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan masalah bersama,” jelas Jufri Mustafa.
“BNN kota Palopo sebagai penggerak pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) didaerah secara terus menerus melaksanakan ekstensifikasi dan intensifikasi program bidang P4GN yang diantaranya melalui kegiatan Bimtek Penggiat Anti Narkoba dilingkungan pendidikan,” tambahnya.
Sementara itu, RMB dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap BNN kota Palopo yang terus aktif melakukan kegiatan, baik workshop, bimtek, dan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka P4GN. Kata dia, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah masuk pada semua sendi-sendi masyarakat. Tidak hanya orang tua, kalangan dewasa, saat inipun sudah sampai pada kalangan anak-anak.
“Dan generasi milenial saat ini yang rentan dan menjadi sasaran empuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ungkap Wakil Walikota.
Wawali berharap agar tahun 2023 Kota Palopo sudah masuk kategori bebas narkoba. “Kita berangkat pada daerah yang darurat narkoba, tentunya kita berharap agar tahun 2023 kita sudah bebas narkoba,” harap Wawali.
“Jangan hanya berharap pada BNN dan kepolisian. Jika kita dukung, akan menjadi kekuatan yang sangat besar dalam P4GN,” tambahnya.
Dihadapan para peserta bimtek yang merupakan kalangan pendidikan/pelajar, wakil walikota berpesan agar menjauhi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Anak-anakku semua, narkoba adalah sesuatu yang sangat berbahaya, levelnya diatas korupsi. Jika korupsi saja sudah hukuman mati, terlebih narkoba. Kejahatan ini beda tipis dari teroris,” jelas RMB.
“Sebarluaskan info dan pengetahuan yang kalian peroleh dari bimtek ini. Ini harus berefek bola salju, multi level. Sampaikan. Kita tidak boleh tinggal diam terhadap ini,” tandas RMB. (asm)