Cuma Satu Paslon yang Ingat Kampung, Pilih NH-Aziz

611
ADVERTISEMENT

Makassar –Soliditas ditunjukkan jaringan pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, jelang pemungutan suara 27 Juni 2018. Buktinya, beragam dukungan terus mengalir datang untuk pasangan nomor urut satu.

Ketua OKK DPC Partai Golkar kecamatan Biringkanaya, Makassar, Bambang Hidayat mengatakan, tim relawan tidak kesulitan menggalang dukungan masyarakat. Perjuangan mereka mudah diterima, karena beragam program NH-Aziz sesuai dengan keinginan dan kebutuhan orang banyak.

ADVERTISEMENT

Menurut Bambang, keunggulan program NH-Aziz tergambar dalam konsep besar gerakan Membangun Kampung. Ini menggambarkan pasangan ‘Mabbaju Ridi’ menempatkan orang-orang di desa sebagai prioritas. Selama ini, pemerintah, kata dia, lebih sibuk membangun kota.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, masyarakat memuji itikad NH dan Aziz yang rela menanggalkan kesibukannya di level nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung halaman.

ADVERTISEMENT

“NH-Aziz satu-satunya kandidat yang mengingat kampung. Mereka orang berhasil tapi tidak lupa kampungnya. Maka bagi kami harga mati memperjuangkan mereka agar terpilih,” kata Bambang di Makassar, Rabu 13 Juni.

Gerakan Membangun Kampung sedianya menampung berbagai gagasan NH-Aziz agar tercipta pemerataan di seluruh wilayah Sulsel. Pasangan ini, kelak jika terpilih, memprioritaskan pembangunan infrastruktur di desa-desa, menciptakan lapangan kerja secara merata. Salah satunya lewat pengoptimalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi.

“Kami di Golkar bersama masyarakat Biringkanaya berkomitmen untuk menagih janji ini kepada bapak Nurdin Halid jika terpilih. Kami akan tuntut kembali, supaya programnya cepat dilaksanakan,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan berdasarkan survei internal, NH-Aziz didukung 69 persen masyarakat kecamatan Biringkanaya Makassar. Namun jumlah itu disebut masih berpeluang besar bertambah. Sebab hingga hari pemilihan, timnya bakal lebih gencar sosialisasikan program dan menggalang massa.

“Kami menjaga suara yang sudah aman untuk NH-Aziz. Gerakan tetap diporsir. Yang paling penting adalah menjaga komunikasi antar tim supaya berbagai kerawanan bisa dicegah,” katanya.

ADVERTISEMENT