Pembekalan Finalis Duta Pariwisata 2020, Disparekraf Palopo Ingin Jadi Kota Wisata Terbesar Kedua

520
ADVERTISEMENT

PALOPO—Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) bertekad menjadikan kota idaman ini menjadi Kota Pariwisata kedua terbesar di jasirah Sulawesi Selatan setelah Toraja.

Ambisi ini bukan tanpa alasan. Kepala Dinas Parekraf kota Palopo, Ilham Hamid SE, di sela-sela kegiatan Pembekalan Duta Pariwisata 2020 kepada perwakilan dari 54 Finalis, di aula Disparekraf Jalan Balaikota, Kamis 27 Februari 2020 menjelaskan, Palopo harus bisa masuk dalam dua besar Kota Destinasi Wisata setelah Toraja dengan berbagai alasan, salah satunya, transportasi baik darat, laut dan udara secara lengkap sangat mendukung.

ADVERTISEMENT

Ilham Hamid juga menggarisbawahi tekadnya itu, melalui Pemilihan Duta Pariwisata 2020, ia ingin agar sosialisasi terkait destinasi wisata yang menarik di kota Palopo dan sekitarnya harus terus digemakan terutama kaum muda, yang memiliki peran besar memajukan Pariwisata Zaman Now.

“Duta Pariwisata 2020 ini kerjasama Disparekraf dengan Jerry Model and Management, kita memang banyak menggandeng pihak ketiga untuk memajukan Pariwisata kota Palopo, jumlah finalis yang puluhan orang itu saya wanti-wanti harus menjelaskan lebih banyak materi tentang kota Palopo, karena finalnya diadakan di kota Palopo,” urai Kadisparekraf.

ADVERTISEMENT

Ia beralasan, Malam Puncak Duta Pariwisata 2020 yang bakal digelar di Merdeka Convention Hall, Sabtu 29 Februari esok malam itu diikuti banyak peserta atau Finalis yang notabene berasal dari luar kota Palopo. Sehingga mereka wajib mempresentasikan tentang destinasi menarik di kota Palopo yang jumlahnya semakin banyak dan beragam jenis itu.

Di ujung penjelasannya, Ilham Hamid yang baru beberapa bulan menahkodai Disparekraf setelah mengabdi di tampuk Dinas Kelautan dan Perikanan itu terlihat banyak melakukan terobosan untuk mewujudkan ambisi besarnya tersebut, yakni menjadikan Palopo kota wisata kedua terbesar di Sulsel.

“Tekad dan cita-cita itu baru bisa terwujud dengan kerja keras dan bantuan semua stakeholder kepariwisataan, sarana prasarana yang menunjang, kualitas SDM bidang pariwisata yang semakin baik, termasuk banyak berkolaborasi dengan generasi milenial, event organizer, travel, pihak perhotelan, dan semua pihak termasuk media dan pemanfaatan sosial media,” Ilham memungkas. (iys)

ADVERTISEMENT