Dianggap Mampu Redam Covid-19, Palopo Terima BOK dari Kemenkeu

791
Walikota Palopo HM Judas Amir diapit Sekda Firmanza DP dan Plt. Kadis Kesehatan Palopo, Taufiq. (Foto: Iccank)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Kementerian Keuangan RI mengucurkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tambahan dan tata cara pengelolaan dana cadangan tahun anggaran 2020, bagi penanganan Covid-19 untuk 39 daerah se Indonesia.

Dari total anggaran, Rp3.675.780.884.937.- kota Palopo adalah salah satu daerah penerima BOK dengan besar kucuran Rp212.857.109,-

ADVERTISEMENT

Plt Kepala Dinas Kesehatan kota Palopo, Taufiq Bahudin, saat dihubungi Koran Seruya, Kamis malam (25/06/2020) membenarkan jika Palopo termasuk salah satu kota di Indonesia bersama Kabupaten Luwu, yang menerima BOK dari Kementerian Keuangan tersebut.

“Iya, benar, kita syukur Alhamdulillah termasuk salah satu dari 39 daerah penerima BOK, dana tambahan itu memang khusus bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) di kota Palopo, dalam penanganan Covid-19,” terang Taufiq.

ADVERTISEMENT

Alasan dipilihnya Palopo sebagai salah satu Kab/Kota penerima, lanjut Taufiq, selain karena dinilai berperan sangat baik dalam upaya mencegah dan mengatasi penyebaran Coronavirus sehingga menjadi zona hijau, Palopo juga dianggap cukup baik dalam hal administrasi dan pelaporan keuangan.

Untuk diketahui, daerah lainnya yang menerima BOK, adalah Provinsi Aceh (Aceh Barat Daya, Pidie, Simeulue, Gayo Lues, Bener Meriah). Provinsi Sumatera Utara (Toba Samosir, Labuhanbatu).

Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, dan Kota Solok). Provinsi Riau (Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hulu, Siak, Kota Dumai, dan Kampar).

Provinsi Kepulauan Riau (Karimun) Provinsi Jambi (Bungo Tebo) Provinsi Bengkulu (Mukomuko dan Seluma). Provinsi Lampung (Tulang Bawang, Pringsewu, dan Tulang Bawang Barat).

DKI Jakarta (Kepulauan Seribu) Provinsi Jawa Tengah (Wonogiri dan Pekalongan). Provinsi NTB (Kota Bima)
Provinsi Sulawesi Tenggara (Muna Barat). Provinsi Sulawesi Tengah (Banggai Kepulauan).

Provinsi Maluku (Pulau Taliabu). Provinsi Maluku Utara (Buru Selatan). Provinsi Papua (Mamberamo Tengah)
Provinsi Papua Barat (Teluk Wondama dan Manokwari Selatan)

“Ini artinya pada kabupaten ini dahulunya adalah dari zona oranye atau kuning yang mampu untuk berubah menjadi hijau karena selama 4 minggu tidak ada penambahan kasus baru,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam rilisnya.

Gugus Tugas Nasional juga merilis 74 wilayah administrasi kabupaten dan kota dengan kategori belum pernah atau tidak ada kasus positif.

Berikut ini 74 wilayah kabupaten dan kota yang berada pada kateogri wilayah belum pernah atau tidak ada kasus positif COVID-19.

Provinsi Aceh (Pidie Jaya, Kota Sabang, Kota Langsa, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Timur dan Kota Subulussalam).

Provinsi Sumatera Utara (Pakpak Bharat, Samosir, Nias Barat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Nias, Labuhanbatu Selatan, Kota Sibolga, Nias Utara, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan dan Nias Selatan).

Provinsi Riau (Rokan Hilir)
Provinsi Kepulauan Riau (Natuna, Lingga, Kepulauan Anambas)
Provinsi Jambi (Kerinci).
Provinsi Bengkulu (Lebong).
Provinsi Lampung (Lampung Timur dan Mesuji)
Provinsi Kalimantan Timur (Mahakam Ulu)

Provinsi Sulawesi Tengah (Tojo Una-una. Provinsi Sulawesi Utara, Bolaang Mongodow Timur dan Kepulauan Siau Tagulandang Biaro).

Provinsi Sulawesi Tenggara (Konawe Kepulauan).

Provinsi Nusa Tenggara Timur (Sumba Tengah, Ngada, Sabu Raijua, Sumba Barat, Lembata, Malaka, Alor, Timor Tengah Utara, Rote Ndao, Manggarai Timur, Kupang, Timor Tengah Selatan dan Belu).

Provinsi Maluku (Kota Tual, Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru).

Provinsi Papua (Yahukimo, Mappi, Dogiyai, Paniai, Tolikara, Yalimo, Deiyai, Puncak Jaya, Mamberamo Raya, Nduga, Pegunungan Bintang, Asmat, Supiori Lanny Jaya, Puncak, dan Intan Jaya).

Provinsi Papua Barat (Maybrat, Pegunungan Arfak, Tambrauw, dan Sorong Selatan). (iys)

ADVERTISEMENT