MASAMBA–Majalah Konstruksi Jakarta siang tadi menemui Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) di ruang kerjanya. IDP banyak mengulas potensi Luwu Utara yang masih harus ditunjang dengan infrastruktur agar bisa terkelola dengan baik.
Indah banyak bicara terkait infrastruktur jalan, yang saat ini memang masih sangat dibutuhkan di Luwu Utara. Seperti jalan untuk menembus daerah terpencil, jalan tani, dan infrastruktur jalan untuk memudahkan wisatawan menjangkau sejumlah objek wisata di Luwu Utara.
“Luwu Utara adalag kabupaten terluas di Sulawesi Selatan. Kewenangan kita (Jalan kabupaten.red) itu ada 2.048 kilo meter. Kalau hanya mengandalkan APBD, itu tidak akan maksimal, makanya butuh sinergitas dengan pemerintah provinsi, hingga pusat, termasuk dengan balai jalan. Alhamdulillah selama ini sinergitas itu berjalan dengan baik,” kata Indah.
Beberapa tahun terakhir kata Indah, pemerintah kabupaten Luwu Utara sangat merasakan dampak sinergi yang terbangun, mulai dari provinsi, balai jalan, balai sungai. Sehingga banyak permasalahan terkait infrastruktur jalan dapat tertarasi dengan baik pula.
“Ruas jalan ibu kota misalnya, dengan melihat potensi kedepan kita mengusulkan pelebaran jalan dari batas ke batas, dan itu berlangsung tapi karena pandemi dan banjir bandang jadi tertunda dulu,” ungkapnya.
“Jalan ini sangat strategis, karena tidak hanya dilalui oleh masyarakat Lutra saja. Tapi jalur darat menuju Manado juga lewat sini, Kendari, Palu, Poso dan lainya,” sambung ibu dua anak itu.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, potensi Luwu Utara cukup banyak, mulai dari sektor pertanian, perkebunan seperti kakao dimana salah satu penyumbang terbesar di Sulsel, dan benerapa tahun terakhir pemda telah melakukan program peremajaan kakao. Selain itu juga ada sawit, dan ada empat pabrik sawit di Luwu Utara.
“Potensi rempah, kopi, yang lainya dari pertambangan ada emas di Rampi. Pariwisata cukup banyak lokasi yang menjanjikan, tapi memang infrastruktur untuk memaksimalkan semua potensi itu masih terus kita upayakan, tentu harus bersinergi dengan beberapa pihak. Karena pemda tentu tidak bisa sendiri untuk itu,” pungkasnya.
“Seperi wisata Rinding Allo di Kecamatan Rongkong sudah bisa dijangkau karena kita dibantu pemerintah provinsi melakukan pengaspalan jalur menuju Seko, dan itu melwewati Rongkong. Ada Padang Sapana di Seko, air terjun. Memang tantanganya semua adalah infrastruktir jalan, semoga balai bina marga support kami soal itu,” harapnya
Selain itu di Luwu Utara juga ada wisata budaya, wisata relig seperti makan Datok Sulaiman di Pattimang, makan Datok Pattimang. ” Kita juga ada wisata bahari, karena Lutra juga ada beberapa daerah pesisir. Memang kembali lagi ke infrastruktur, kalau itu sudah bagus semua potensi kita maksimalkan,” ungkap Indah.
(*)