Disdik Kota Palopo Gelar Diseminasi, Walikota Kembali Singgung Soal Sanitasi Sekolah

490
ADVERTISEMENT

PALOPO — Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo gelar Diseminasi Hasil Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekolah model tingkat Pendidikan Kota Palopo yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Selasa 26 November 2019.

Dalam laporan ketua panitia dalam hal ini Plt kadis Pendidikan Arnitas Darwis S.STP disampaikan desiminasi hasil implementasi diikuti oleh 15 sekolah jenjang SD dan 5 sekolah jenjang SMP jadi total sekolah yang sebanyak 20 sekolah.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya desminasi dilakukan karena hasil dari pendampingan LPMP beserta para pengawas tingkat Palopo beserta pengembangan sekolah model sehingga penjaminan mutu pendidikan sekolah di kota Palopo bisa berjalan dengan baik dan nantinya Sekolah Model yang terpilih akan mewakili kota Palopo ke tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di Kab. Luwu Timur tepatnya di kota Sorowako pada hari Jumat mendatang, 29 November 2019.

Kepala LPMP Provinsi Sulsel yang diwakili Kepala Bagian Umum LPMP Drs. Suardi menyampaikan desiminasi merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk Sekolah Model, kegiatan ini merupakan stimulus yang diberikan oleh LPMP sekalu perpanjang tangan dari dinas pendidikan dan kebudayaan Prov SulSel kepada skolah yang ada di kabupaten/kota untuk memberi imbas kepada sekolah lain sehingga semua skolah bisa mencapai budaya kultur.

ADVERTISEMENT

Kegiatan kita ini merupakan Diseminasi yang ke 4 dan sekolah yang berhasil lolos mewakili Kota Palopo ke tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Kab. Lutim, tepatnya di Sorowako.

“Perlombaan ini dapat diikuti oleh seluruh sekolah model akan tetapi hanya dapat meloporkan karna situasi yang ada di sana berbeda karena lokasinya di Vale jadi tempat yang akan ditempati nantinya milik PT. Vale karena kita difasilitasi oleh PT. Vale,” ujarnya.

Walikota Palopo Drs HM Judas Amir dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi diseminasi menyampaiakan Berbicara mengenai peningkatan mutu maka berbicara mengenai proses, proses ini akan kembali kepada kepada individu guru itu sendiri.

Menurutnya pekerjaan seorang guru sangat mulia, semua orang bisa jadi Pegawai Negri Sipil (PNS) akan tetapi tidak bnyak yang bisa menjadi guru, banyak yang jadi PNS tapi tidak bisa jadi guru, dan tidak semua guru bisa menjadi guru yang profesional dan penuh dengan kreatifitas,” ucapnya.

Selanjurnya Judas Amir juga mengimbau kepada kepala sekolah yang hadir agar sekolah yang belum memadai fasititas WCnya agar dibangunkan WC dan tidak ada kepala sekolah yang membuat program pembangunan tanpa ada fasiliras wc-nya, kelas yang baru tidak boleh dibangun tanpa wc,” ujar walikota.

Dan tak lupa pula Walikota Palopo berterima kasih kepada dinas pendidikan yang telah mengundang guru yang hadir untuk siap mendidik peserta didiknya, bukan Pemerintah yang tidak berhasil apa bisa ada seorang murid yang gagal akan tetapi guru yang tidak berhasil mengimplementasikan ilmunya kepada anak didiknya.

Hadir pula anggota DPR Kota Palopo Baharman Supri, Dewan Pendidikan Dr. Suedi, seluruh kepala sekolah model dan para tamu undangan. (Iys/Hms)

ADVERTISEMENT