DPC Perhiptani Rampi Luwu Utara Resmi Berpisah dari Masamba

267
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Luwu Utara. (Dok. Pemkab Luwu Utara)
ADVERTISEMENT

Luwu Utara — Salah satu keputusan penting yang dihasilkan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Luwu Utara yang dihelat belum lama ini di Pantai Seta-Seta Desa Poreang Kecamatan Tanalili adalah menyetujui DPC Perhiptani Kecamatan Rampi berpisah dari DPC Kecamatan Masamba.

Keputusan ini diambil dengan melihat kesanggupan dan kesungguhan DPC Perhiptani Rampi untuk membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan. Koordinator BPP Kecamatan Rampi, Usniaty, saat berbicara menyampaikan aspirasi DPC Rampi, kembali menegaskan bahwa DPC Rampi siap berdiri sendiri sebagai sebuah DPC, berpisah dari DPC Masamba.

ADVERTISEMENT

“Kami juga ingin mandiri dengan membentuk DPC Rampi di Kecamatan Rampi, tanpa harus menyatu lagi dengan DPC Masamba, karena kalau terus-terusan menyatu dengan DPC Masamba, sampai kapan kami bisa membentuk DPC di Kecamatan Rampi?,” tanya Usniaty di hadapan pimpinan dan peserta Rakerda DPD Perhiptani Luwu Utara.

“Jadi kapan Rampi jadi DPC Rampi?” Pertanyaan ini selalu terlontar dari mulut wanita yang dikenal tangguh ini. Wanita yang akrab disapa Usni ini mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan pada forum rakerda, murni aspirasi para penyuluh yang ada di Kecamatan Rampi melalui dirinya untuk disampaikan dalam forum terhormat tersebut.

ADVERTISEMENT

“Kami juga ingin mandiri, kami juga punya inovasi dan aspirasi yang harus kami sampaikan, karena ini sudah menjadi tekad dan semangat teman-teman bahwa Rampi harus membentuk DPC Perhiptani Kecamatan Rampi sebagai wadah bagi teman-teman untuk berkreasi dan berinovasi,” tandasnya.

Apa yang disampaikan Usni rupanya tidak bertepuk sebelah. Forum Rakerda memutuskan untuk membentuk DPC Perhiptani di Kecamatan Rampi, dan resmi berpisah dari DPC Masamba. Keputusan penting lain yang disepakati adalah menyepakati besaran iuran anggota Rp25 ribu per bulan untuk mengangkat citra swadaya anggota yang cukup tinggi dalam menghidupi kegiatan sosial organisasi.

Selain itu, rakerda juga menghasilkan keputusan yang juga tak kalah pentingnya. Di mana masing bidang akan melaksanakan program kerja yang sudah disepakati dalam forum rakerda. Di antaranya pelaksanaan Kemah Bakti pada HUT Perhiptani bulan Juli 2023 mendatang, dengan beragam kegiatan.

Beberapa di antaranya adalah melaksanakan seminar pertanian, penyerahan Perhiptani Awards setiap tahun kategori penyuluh pertanian PNS, THL, Swadaya, swasta, pejabat/tokoh publik/eksternal, termasuk pemberian awards kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Pun dengan Pelatihan Jurnalistik bagi tenaga Penyuluh Pertanian serta Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang akan digelar pada 2023 mendatang. (LH)

ADVERTISEMENT