JAKARTA–Hari ‘H’ pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tinggal menghitung hari. Jelang pencoblosan, berbagai lembaga survei merilis hasil survei tentang elektabilitas kedua pasangan calon di Pilpres 2019.
Menariknya, hasil survei pelbagai lembaga survei menyebutkan calon nomor 01, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Ma’aruf Amin, lebih unggul daripada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei elektabilitas oleh pelbagai lembaga survei mendapatkan sambutan baik dari calon presiden (capres) sekaligus petahana Joko Widodo (Jokowi). Meski unggul di sejumlah survei, Jokowi enggan berbangga diri.
Bagi Jokowi, hasil survei dijadikan sebagai masukkan tambahan untuk evaluasi sekaligus motivasi bagi Jokowi-Ma’ruf Amin serta Tim Kampanye Nansional (TKN). Khusus mengenai hasil yang tidak baik, menurut Jokowi, justru menjadi pemicu dirinya dan tim untuk bekerja lebih baik di lapangan.
“Justru kalau saya hasil (survei) yang baik justru bisa melemahkan kita, justru menjadikan kita tidak waspada. Tetapi hasil survei yang tidak baik atau kecil malah mendorong, memicu seluruh relawan dan kader untuk bekerja lebih militan lagi,” kata Jokowi kepada awak media di Sekretariat DPD PDIP DKI Jakarta, dikutip dari Detik.com.
Ada 6 lembaga survei yang hingga Kamis (28/3/2019) telah merilis hasil survei elektabilitas kedua pasangan yang akan berlaga di Pilpres 2019. Keenam lembaga survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul, bahkan empat di antaranya berada di kisaran 50%.
(BACA JUGA): VIDEO : Keseruan Emak- emak Bersama Andi Tenrikarta di Kampanye Sandiaga Uno
Enam lembaga survei dan hasil yang dimaksud, pertama adalah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan Jokowi 57,6% dan Prabowo 31,8%. Survei oleh Saiful Mujani Research and Consulting dilakukan pada 24 Februari-5 Maret 2019.
Kedua, Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA yang menyatakan Jokowi unggul 58,7% dan Prabowo 30,9%. LSI Denny JA melakukan survei pada 18-25 Februari 2019. Ketiga, Indo Barometer menyebutkan hasil survei mereka menemukan bahwa Jokowi memperoleh 50,2%, sedangkan Prabowo 28,9%.
Keempat, Polmark Research Center yang memaparkan hasil surveinya bahwa Jokowi mendapat 40,4% dan Prabowo mendapat 25,8%. Kelima, hasil survei Litbang Kompas menyatakan bahwa Jokowi 49,2% dan Prabowo 37,4%.
Keenam, hasil Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang disampaikan pada Kamis (28/3), menyebutkan pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan elektabilitas mencapai 51,4%. Adapun Prabowo-Sandi mendapat elektabilitas sebesar 33,3%. Survei dilakukan CSIS pada periode 15-22 Maret 2019 dengan margin of error survei, kurang lebih minus 2,21% dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Saya kira semua survei kita lihat sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi,” kata Jokowi.
Banyak faktor yang mempengaruhi elektabilitas Jokowi di atas pesaing. Selain hasil kerja yang nyata dan tepat sasaran, Jokowi selalu memberikan aura optimisme ketika sedang bertemu rakyat. Pada tiap kesempatan, Jokowi secara gamblang mengajak agar rakyat optimis menatap masa depan. Optimis sejahtera, optimis setara, dan optimis Indonesia maju. Untuk itu, Jokowi sudah menyiapkan program kerja lanjutan yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih sejahtera dan lebih maju. (*/cbd)