PALOPO — Tana Luwu yang menjadi tuan rumah Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII-2019 menggelar berbagai rangkaian kegiatan FKN di empat kabupaten/kota di Luwu Raya, yakni Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Khusus untuk Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Wotu ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan acara ramah tamah raja dan sultan yang hadir pada 11- 12 September.
Ramah tamah tersebut bakal dihadiri lebih dari 200 orang raja dan sultan akan digelar di Baruga Kemacoaan Wotu di samping sumur tua di Kampung Alau, Dusun Benteng, Desa Lampenai.
Selain ramah tamah, raja dan sulthan juga akan disajikan pementasan kolosal I Lagaligo Pulang Kampung, di Lapangan Gaswo Wotu.
“Selain itu para raja dan sulthan ini juga akan disuguhi pementasan Tarian Kajangki dan Sumajo”, ungkap Muhammad Nur, ketua panitia kegiatan tersebut di Wotu, saat berkoordinasi dengan Wakil Ketua Panitia FKN XIII 2019 Tana Luwu, Dr Suhaedy, di Sekretariat FKN, Rabu (31/07/2019) sore tadi.
Tari Kajangki merupakan tarian adat Wotu yang baru-baru ini ditetapkan oleh Pemetintah Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Hadir pada rapat koordinasi tersebut, Wakil Walikota Polopo, H. Rahmat Masri Bandaso yang juga panitia pengarah FKN XIII 2019 Tana Luwu dan sejumlah panitia kegiatan ini di Wotu.
Festival Keraton Nusantara atau FKN adalah sebuah kegiatan kebudayaan tahunan di Indonesia yg diikuti oleh berbagai kerajaan & kesultanan di seluruh Nusantara.
Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah negara-negara asing seperti Belanda, Singapura, Malaysia, Sulu-Filipina, Pakistan, Brunei, Sri Lanka, dan Suku Aborigin.
FKN ke-XIII 2019 digelar di Tana Luwu (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, & Kota Palopo), Sulawesi Selatan, dari tanggal 09 hingga 13 September 2019. (rls/adn)