MASAMBA — Sebanyak 25 pengurus, anggota dan dewan kehormatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja mengunjungi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Luwu Utara, Rabu (21/11/2018). Silaturahmi tersebut berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Luwu Utara.
“Tujuan utamanya adalah menjalin kerukunan dan toleransi antar umat, pemuka agama dan masyarakat Toraja yang ada di Luwu Utara” kata Kepala Badan Kesbangpol Toraja, Alpius Tandiarrang. Pemkab Luwu Utara sendiri mengaku bersyukur mendapat kehormatan sebagai tempat FKUB Toraja untuk bersilaturahmi.
“Komunitas Toraja yang ada di Luwu Utara juga telah banyak memberikan konstribusi kepada daerah. Kita berharap dengan anjang sana ini, untuk saling mengisi, saling memberikan informasi dan langkah-langkah yang telah dilakukan FKUB Luwu Utara dengan perolehan Harmoni Award 2017 lalu,” kata Asisten Administrasi Umum Pemkab Luwu Utara, Muh Kasrum.
Kasrum mengatakan FKUB Luwu Utara telah banyak memberikan konstribusi dengan keterlibatannya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kantibmas baik saat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan dan Pemilihan Kepala Desa Serentak kemarin berjalan aman, tertib dan terkendali.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Luwu Utara, Enyon mengungkapkan dirinya kerapkali memanggil anggota FKUB Luwu Utara jika ada informasi yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.” Setiap ada momen, kami selalu rapatkan baik yang sifatnya rutin maupun jika ada hal yang sifatnya insedentil dan selalu kita tekankan kalau ada konflik tidak boleh menyebut suku atau agama tetapi dilihat oknumnya (pelakunya, red) baik dijajaran pengurus dan anggota FKUB maupun para insan pers serta selalu pro aktif tampil melakukan pendekatan kepada masyarakat,” kata Enyon.
Pertemuan dan silaturahim FKUB diisi dengan dialog interaktif kedua belah pihak, saling memaparkan kiat-kiat dan langkah-langkah yang telah ditempuh masing-masing pemuka agama dalam menyikapi persoalan umat di masyarakat. Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama antara FKUB dan staf Badan Kesbangpol kedua belah pihak. (rls)