TIMIKA–Kelompok teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen kian terdesak dengan pasukan TNI-Polri dari Satgas Nemengkawi di Ilaga. Mereka kemudian berupaya melarikan diri dari Ilaga.
Sebab, Satgas Nemangkawi terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok teroris ini. Termasuk Satgas Nemangkawi bahkan terus membatasi pergerakan kelompok bersenjata tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, mengakui, keberadaan Lekagak Telenggen sudah bergeser karena lokasi markasnya sudah dimasuki aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi. Karena itu, Fakhiri menegaskan, solusi terbaik bagi Lekagak Telenggen dan anak buahnya adalah segera menyerahkan diri.
“Sebaiknya menyerah, syaratnya senjata kembalikan semua kepada pemerintah,” kata Fakhiri di Jayapura, Papua, dilansir KORAN SERUYA dari Kompas.com, Selasa (25/5/2021).
Fakhiri menjelaskan, dari Kampung Makki aparat keamanan sudah memprediksi jalur pelarian Lekagak Telenggen. Sebagian besar, kata dia, titik pelarian sudah dilakukan penguatan pasukan TNI-Polri, sehingga akan sulit bagi Lekagak dan kelompoknya untuk menerobos.
Fakhiri meyakini, Kuyawage akan menjadi lokasi yang dituju oleh Lekagak Telenggen dan kelompoknya. Aladannya, karena lokasi tersebut yang saat ini paling dekat dituju. “Kalau tidak dia ke Intan Jaya, tapi kalau ke situ dia ambil risiko karena kita sudah tunggu di sana,” ujarnya.
“Kalau dia memang hebat di naik ke gunung di belakang Cartenz menuju Ugimba, tapi itu kalau dia punya nyawa dobel dia bisa lewat situ.”
Fakhiri juga menyebut, Lekagak Telenggen juga bisa saja melarikam diri menuju Kabupaten Paniai. Namun hal tersebut dipastikan Fakhiri tidak akan mudah, karena jumlah aparat keamanan di Paniai sudah cukup banyak.
“Paling tidak dia lewat belakang Beoga bisa ke Paniai, tapi kita sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada,” kata Fakhiri. (***)