LUTRA – Tudang Sipulung yang digelar masyarakat petani di Desa Bakka, Kecamatan Sabbang bersama Penyuluh Pertanian setempat menghasilkan kesepakatan jadwal turun sawah atau jadwal tanam minggu kedua Juli 2019.
Kesepakatan tersebut seharusnya ditaati bersama jika ingin mendapatkan produksi dan produktivitas padi yang baik.
“Saya percaya petani di sini taat turun sawah. Untuk itu, saya berharap kesepakatan jadwal tanam ini dapat kita ikuti karena sudah menjadi anjuran pemerintah,” harap Indah, saat menghadiri Tudang Sipulung, Selasa (11/6/2019), di Desa Bakka.
Indah berharap, tidak ada lagi petani yang menanam di luar dari jadwal yang telah disepakati bersama tersebut.
“Kalau kita disuruh tanam pada minggu kedua Juli oleh PPL, jangan lagi ada yang keluar dari jadwal tersebut, karena jadwal tersebut sudah melalui pertimbangan yang matang,” kata Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya, Koordinator BPP Sabbang, Risal Kasim, meminta petani mengikuti jadwal tanam yang disepakati. Menurut dia, padi akan berisiko terhadap serangan hama, jika menanam di luar jadwal tersebut.
“Apa yang disampaikan pemerintah itu yang kita lakukan. Jangan bikin jadwal baru karena akan berpengaruh terhadap panen kita nanti,” katanya.
Sekadar diketahui, luas sawah di Sabbang 904,1 hektar, dengan rincian 455 ha luas sawah irigasi, dan 494 ha non irigasi. Sementara luas sawah di desa Bakka 99 ha. Turut hadir dalam kegiatan Tudang Sipulung ini, Anggota DPRD Sudirman, Kepala DKP Armiady, Kepala BPBD Alauddin Sukri, Kadis PUPR Suaib Mansur dan Camat Sabbang Sitti Kidar. (lh/liq)