HARUS OPTIMIS

456
Edisi cetak KORAN SERUYA, 2 Januari 2020
ADVERTISEMENT

HARUS optimis. Dua kata ini penuh makna dalam menyambut tahun baru 2020. Tahun 2019 yang telah dilalui dengan selamat harus disyukuri apa yang telah terjadi. Selama setahun, kebersamaan, kerja bareng, kerja keras harus terus dijaga memasuki tahun 2020.

Lebih dari itu, tahun 2020 harus menjadi tahun kemajuan untuk semua, semua tambah sehat, tambah rejeki yang lebih baik dari tahun kemarin untuk maju bersama.

ADVERTISEMENT

Semengat optimisme menyambut tahun 2020 digaungkan dimana-mana. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menggaungkan optimisme menyambut tahun 2020. Di tengah kerumunan masyarakat di titik nol kilometer Yogyakarta, Presiden menyampaikan pesan sekaligus harapan saat pergantian tahun.

“Tapi saya meyakini dengan sebuah optimisme, dengan sebuah kerja keras kita dan modal besar kita, kerukunan, persatuan kita sebagai sebuah bangsa besar, saya meyakini insya Allah nanti di 2020 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini.

ADVERTISEMENT

Dari Masjid Agung Palopo, Walikota Palopo, HM Judas Amir ikut menggaungkan optimisme menyambut tahun 2020. Tak terkecuali itu, Walikota Palopo dua periode ini mengajak warga Kota ‘Idaman’ menyambut tahun baru 2020 dengan optimisme, harus lebih baik dari tahun 2019, dan tetap senantiasa membangun semangat kebersamaan.

Lewat zikir dan doa bersama, yang diikuti jajaran Pemkot Palopo dan berbagai elemen masyarakat di Masjid Agung Palopo, Judas Amir menyebutkan, kunci keberhasilan dari suatu daerah adalah selalu kompak dalam mengerjakan serta menjalankan tugas.

“Mari kita saling mengingatkan menuju kebaikan, saling mendoakan supaya kita semua diberi kemudahan dan keselamatan dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari,” kata Judas Amir.

Gaung optimisme menyambut tahun baru 2020 juga diutarakan Bupati Luwu, Basmin Mattayang. Menjelang malam pergantian tahun, Pemkab Luwu menggelar zikir dan doa bersama dirangkai tilawah Alquran di Masjid Raya Al-Islah Kota Belopa, Selasa malam (31/12/2019).

Basmin Mattayang mengajak warga Luwu melakukan introspeksi diri dan optimis menyambut tahun baru dengan karya dan prestasi lebih baik. “Mari kita sambut tahun 2020 dengan optimis. Harus optimis bahwa tahun 2020 akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Basmin Mattayang

Menurut dia, acara zikir dan doa bersama yang diadakan Pemkab Luwu melibatkan masyarakat, merupakan ungkapan syukur pemerintah dan masyarakat kabupaten Luwu kepada Sang Pencipta. Hal itu juga sebagai wujud rasa optimis memasuki tahun baru.

“Pelaksanaan Dzikir dan doa bersama ini memiliki dua makna, yang pertama adalah ungkapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa umur yang panjang, kesehatan dan kekuatan untuk senantiasa beraktifitas dalam memasuki tahun yang akan datang. Makna yang kedua adalah mengimplementasikan perintah Presiden, Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak melaksanakan kegiatan pergantian tahun baru dengan kegiatan hura-hura, termasuk didalamnya menyambut tahun baru harus optimis,” kata Basmin Mattayang.

Bupati Luwu berharap dalam mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat, perlunya semua elemen saling merangkul untuk menciptakan persatuan dan kedamaian demi menunjang kelancaran pembangunan di Kabupaten Luwu.

Ya, kita harus menyambut tahun baru 2020 dengan optimis. Meski perayaan malam tahun baru berlangsung dalam guyuran hujan lebat di berbagai daerah di Tanah Air, termasuk Luwu Raya, tidak berarti harus menghilangkan rasa optimis memasuki tahun baru 2020. Sebaliknya, hujan lebat dimaknai sebagai sebuah rahmat Ilahi menuju tahun baru 2020.

Amatlah tepat, apa yang disampaikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat menyambut malam tahun baru di dataran tinggi Luwu Utara, Seko, bahwa tahun 2020 adalah tahun politik yang harus disambut gembira, karena sebanyak 12 daerah di Sulsel akan melaksanakan Pilkada serentak di tahun 2020.

Dengan rasa optimis, kata Nurdin Abdullah, pelaksanaan Pilkada 2020 sebagai bagian dari proses demokrasi, maka Pilkada serentak 2020 harus menghadirkan kegembiraan politik untuk mencari pemimpin-pemimpin daerah terbaik, bukan menjadi ajang konflik horizontal.

Bagi masyarakat Luwu Raya, terkhusus masyarakat Seko, kata Nurdin, harus optimis bahwa daerah tersebut akan maju dengan berbagai sentuhan pembangunan yang tengah dilaksanakan pemerintah, baik Pemprov Sulsel dan Pemkab Luwu Utara.

Saat ini, Seko sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dengan dibangunnya akses jalan. Kedepan, rintisan jalan akan diaspal dan dipermulus sehingga masyarakat Seko dan sekitarnya akan lebih sejahtera karena sarana transportasi sudah baik. Listrik juga akan menerangi wilayah Seko. (***)

ADVERTISEMENT