PALOPO — Zaman serba canggih ini banyak dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab untuk menarik keuntungan pribadinya. Salah satunya dengan melakukan penipuan lewat telepon dengan modus bantuan beasiswa.
Beredar rekaman percakapan orang tua murid dengan pelaku penipuaan tersebut yang lebih dikenal dengan nama ‘passobis’. Dalam rekaman percakapan itu, pelaku penipuan mengarahkan korban ke mesin ATM.
Terkait kasus ini, pihak sekolah memberi peringatan kepada orang tua murid melalui grup whatsapp. Baik itu siswa SMP maupun SMA. Tujuannya agar orang tua murid selalu hati-hati dalam menerima telepon yang mengatasnamakan guru atau kepala sekolah.
Adapun informasi penerima bantuan beasiswa yang berhasil diambil para penipu ialah dengan meng-hack jaringan database siswa. Dalam database itu memang tercantum nama-nama penerima beasiswa.
Salah satu sekolah yang melakukan peringatan dini terhadap orang tua siswa ialah SMPN 3 Palopo. Kepala SMPN 3 Palopo, H Basri membenarkan adanya orang tua yang menjadi korban penipuan.
Hal itu diungkapkan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/3/2022). “Bahkan sudah ada korbannya yang saat ini sudah melaporkan ke pihak polisi. Korban ini merasa tertipu dan terkuras uang jutaan rupiah dari ATM korban,” kata Basri.
Dengan adanya korban penipuan itu, Basri meminta kepada orang tua agar tak melayani telepon yang mengatasnamakan SMPN 3 Palopo dan meminta sejumlah uang.
“Terkhusus untuk orang tua siswa selalu waspada dengan modus ini. Apabila orang tua siswa mendapatkan telepon tidak jelas apalagi mengatasnamakan dari pihak sekolah meminta uang, jangan melayani. Silahkan langsung ke sekolah untuk mengecek kebenarannya,” pesannya. (and/liq)