Indah; “Jangan Pandang Enteng Pangan”

530
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat meninjau stand pameran potensi pangan usai membuka Hari Pangan Seduani Tingkat Kabupaten Luwu Utara, Jumat kemarin.
ADVERTISEMENT

Masamba — Pangan adalah penentu hidup matinya bangsa. Ini bukan statemen biasa dari orang yang biasa, melainkan statemen kolosal dari seorang Presiden bernama Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengawali sambutannya dengan mengutip statemen Soekarno tersebut saat membuka acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 Tingkat Kabupaten Luwu Utara, Jumat kemarin di Rujab Bupati.

Bukan tanpa sebab orang nomor satu di Luwu Utara itu mengutip pernyataan Bung Karno yang melegenda tersebut. Pangan kadang dipandang sebelah mata. Padahal pangan adalah penentu keberlangsungan hidup sebuah bangsa. Jika ketersediaan pangan tidak ada, maka alamat bahaya bagi rakyat, karena konsekuensi terburuk bisa menyebabkan mereka kelaparan. “Ada empati yang dibangun secara global, terkait ketersediaan pangan. Ada kegelisahan oleh negara-negara yang tergabung dalam FAO. Itulah kemudian tema besar yang selalu diangkat adalah Food Cames First,” tutur Indah.

ADVERTISEMENT

Ya, makanan selalu menjadi yang utama. Ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya pangan bagi kehidupan. Untuk itu, dengan tegas pula Indah Putri Indriani meminta kepada segenap elemen masyarakat, para pemangku kepentingan, dan seluruh pihak yang betul-betul peduli terhadap pangan untuk tida memandang sebelah pangan. “Jangan pandang enteng pangan. Kita seharusnya bangga dikatakan daerah penyuplai pangan. Sebesar apapun potensi lain yang kita miliki, kalau kalau tidak ada pangan, maka sama saja tidak ada artinya,” tegas Indah.

Berbicara pangan, maka ada empat pilar yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan, yaitu Ketersediaan Pangan, Distribusi Pangan, Pola Konsumsi Pangan, dan Akses Pangan. Jika empat pilar ini berjalan baik, maka ketahanan pangan dapat diwujudkan. “Kalau terjadi bencana, yang pertama kita cari pasti makanan. Nah, kita terkadang menganggap enteng yang kecil-kecil seperti ini. Padahal yang kecil ini sesungguhnya sangat memuliakan. Itulah kemudian saya selalu bangga kepada petani kita. Merekalah pahlawan sesungguhnya,” kata Indah.

ADVERTISEMENT

“Saya sangat mengpresiasi apa yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ini. Semoga kita semua dapat mengambil bagian dalam memastikan bahwa masyarakat kita betul-betul pangannya tersedia, punya akses pangan lancar, pola konsumsi pangan bagus, dan distribusi pangan merata. Ini sangat penting,” tandas Indah.

Sementara Kepala DKP Armiady mengatakan, pelaksanaan HPS di Luwu Utara adalah sebagai bagian dari proses evaluasi situasi ketahanan pangan daerah dan sebagai peningkatan kepedulian semua pemangku kepentingan terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi secara berkelanjutan. “Kita ingin manfaatkan momentum HPS ini untuk berbagi peran dan saling bersinergi dalam membangun ketahanan pangan daerah dan nasional, sesuai dengan tema yang kita angkat pada HPS kali ini,” jelas Armiady. (har/man)

ADVERTISEMENT