Malili – Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengapresiasi komunitas selam Mori Diving Club (MDC) dan TNI Angkatan Laut (AL) Pos Lampia karena telah menjaga dan mengembangkan terumbu karang.
Demi menjaga kelestarian terumbu karang yang ada di Tanjung Parasulu, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu timur, Sulawesi Selatan, komunitas ini dengan ikhlas merogoh kocek ratusan juta rupiah untuk membangun rumah Apung di tanjung Parasulu demi menjaga terumbu karang dari tangan jahil.
“Ini harus kita apresiasi karena komunitas Mori bersama TNI AL maupun nelayan Lampia telah mengembangkan serta menjaga pertumbuhan karang yang ada disini (Tanjung Parasulu-red),” jelas Budiman, Sabtu (24/7/2021).
Untuk menjaga kelestarian bawah laut lanjut Budiman, mereka tidak pernah meminta kepada pemerintah demi melindungi ekosistem laut. Semua kerjakan dengan ikhlas tanpa ada imbalan.
“Mereka ini betul-betul ikhlas menjaga kelestarian laut tanpa meminta kepada pemerintah,” kata orang nomor 1 di Kabupaten Luwu Timur itu.
Menurut Budiman, keinginan mereka untuk menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang sebagai rumah jutaan ekor ikan ini terlihat dari fasilitas yang telah dia buat seperti rumah Apung yang berada di tengah laut yang juga diperuntukkan bagi nelayan.
“Rumah Apung ini dia bangun dengan modal sekitar ratusan juta rupiah itu menandakan serius menjaga kelestarian laut. Sebab rumah Apung ini mereka huni sebagai tempat tinggal dan juga terbuka untuk umum yang ingin beristirahat dengan fasilitas lengkap termasuk sumber air tawar ada di rumah itu,” bebernya.
Maka dari itu, H. Budiman berharap kepada masyarakat agar menjaga kelestarian laut, dengan tidak melakukan aktivitas terlarang seperti menggunakan bom ikan aktivitas lainnya yang bisa merusak terumbu karang.
Sekedar diketahui, pada kesempatan itu Bupati Luwu Timur, H. Budiman juga ikut melakukan transplantasi terumbu karang atau merehabilitasi karang di perairan Tanjung Parasulu bersama komunitas Mori Diving Club, TNI AL Pos Lampia, Basarnas dan nelayan desa Lampia.
(Rah)