PALOPO — Polres Palopo gencar melakukan razia hotel dan wisma menjelang tahun baru 2022. Bahkan, razia tersebut bakal dilakukan Korps Bhayangkara hingga malam pergantian tahun.
Itu dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan dan penyakit masyarakat saat tahun baru. Selain itu juga, memastikan Palopo dalam keadaan kondusif hingga masuk Tahun 2022.
Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman mengajak warga untuk sama-sama memerangi penyakit masyarakat yang meresahkan. Salah satunya dengan cara mengawasi orang asing yang ada di lingkungan warga.
“Kalau dia kos, pemiliknya harus meminta KTP dan melaporkan ke RT, RW dan Lurah. Tanyakan apa pekerjaannya, jika mencurigakan segera laporkan ke kami,” jelas AKBP Muhammad Yusuf Usman.
Mantan Kasubid Regident Ditlantas Polda Sulsel itu menjelaskan, sasarannya melakukan razia hotel dan wisma di Palopo tidak hanya pasangan mesum. Melainkan juga, mengantisipasi oknum-oknum dari luar kota yang ingin membuat Palopo tidak aman.
“Makanya, setiap razia, kami minta KTP penghuni hotel dan wisma. Jika mereka bukan pasangan suami istri tapi satu kamar, kami amankan. Begitu pula bila penghuni tidak memiliki identitas diri atau membawa barang-barang yang mencurigakan, juga diamankan,” urainya.
Sebelumnya, Polres Palopo telah melakukan dua kali razia hotel dan wisma. Dalam razia itu puluhan pasangan mesum terjaring petugas.
Selain pasangan mesum, Polres Palopo juga menyasar penghuni wisma dan hotel yang tidak memiliki identitas diri. Mereka kemudian diamankan. Selain itu, penghuni wisma dan hotel yang membawa barang mencurigakan bakal diamankan.
“Ini mencegah pelaku teror, narkotika dan prostitusi di Palopo. Kita ingin jadikan Palopo sebagai kota religius, dengan begitu, Allah SWT akan merahmati Kota kita ini dan menjauhkan dari bencana,” pungkasnya. (liq)