MEKKAH — Jamaah Calon Haji (JCH) dari seluruh dunia akan melakukan wukuf di arafah pada tanggal 9 dzulhijjah atau Senin (20/8/18). Wukuf merupakan tahapan yang paling penting bagi calon jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji. Inilah yang menjadi pembeda antara haji dan umrah. Kalau dalam ibadah umrah tidak ada kewajiban wukuf di Arafah.
Para JCH termasuk 110 asal Kota Palopo sudah berangkat ke arafah pada Minggu (19/8/18) dari tempat mereka nginap. Semuanya dalam keadaan sehat. “Saat ini, semua jamaah sedang bersiap-siap berangkat ke Arafah untuk wukuf. Mereka semua dalam keadaan sehat,” kata Kabag Kesra Palopo, Budiman Sulaiman melaporkan dari Mekkah, Minggu pagi.”Wukuf di Arafah dan Mabid di Mina tidak boleh dilewatkan, jika dilewatkan maka hajinya tidak akan sah,” tambah Budiman.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menghentikan pengoperasian bus shalawat yang selama ini digunakan oleh para JCH Palopo untuk melaksanakan shalat di Masjidil Haram pada Kamis (16/8/18) lalu. Diketahui jarak masjidil haram cukup jauh dari lokasi penginapan para jamaah. Penghentian itu sesuai dengan keputusan Mahkamah Al-Ulya Pemerintah Saudi Arabiyah bahwaq wukuf akan dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah 1439 H yang jatuh pada Senin 20 Agustus 2018 dan keberangkatan ke arafah pada Minggu 8 dzulhijjah. “Alasan di berhentikannya pelayanan bus shalawat, agar para jamaah lebih banyak istrahat di hotel dan shalat di mushallah hotel atau masjid terdekat. Karena menjelang puncak pelaksanaan Ibadah haji pada tanggal 9 Dzulhijjah atau tanggal 20 Agusutus, para jamaah harus dalam kondisi sehat atau fit,” kata Budiman. (asm)