PALOPO — Terbakarnya gedung baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis ( FEBI) IAIN Palopo, Senin (07/01/2019) kemarin, masih mengundang tanda tanya.
Polisi belum menemukan titik terang penyebab kebakaran gedung berlantai tiga dengan anggaran Rp 22 miliar itu.
Kapolsek Wara Utara, Iptu Idris, mengatakan, sesuai pengalaman selama ini, umumnya penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik alias korsleting.
” Tapi ini ada kejanggalan. Bangunannya, belum terpasang aliran listrik PLN. Jadi, kami sementara melakukan penyelidikan. Belum dapat kesimpulan apa penyebabnya,” katanya saat dihubungi wartawan.
Kejanggalan lainnya ungkap mantan Kanit Propam Polres Palopo ini, bagian gedung yang terbakar hanya atap yang terbuat dari rangka baja saja. Sementara plafon tidak ikut terbakar. ” “Jadi dugaan sementara sumber api berasal dari atap, namun pemicunya sementara kami selidiki,” ujarnya.
Idris mengatakan sesaat setelah kejadiannya, bersama tim dari Polres Palopo, turun ke lapangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Untungnya kata dia, dalam insiden ini tidak ada sama sekali korban jiwa. Yang ada hanya kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta. ” Saksi-saksi terutama tukang dan buruh bangunan juga akan dimintai keterangannya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palopo, Muh Rais yang ditemui dilokasi mengatakan, dugaan sementara api berasal dari korsleting aliran listrik. “Dugaan kami ini akibat korsleting listrik,” katanya.
Dia mengatakan guna memadamkan api, pihaknya menerjunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran. Api berhasil dikuasai sekitar satu jam sehingga tidak menghanguskan gedung itu.
Dalam waktu dekat, IAIN Palopo akan menggelar suksesi rektor. Saat ini, Rektor IAIN adalah Abdul Pirol. Sejumlah nama telah lolos seleksi untuk berebut posisi rektor. (adn)