Kian Ketat, Warga Tiba di Palopo Wajib Discreening Corona di Islamic Centre

2001
Warga yang tiba di Kota Palopo menjalani screening di posko utama penanganan corona Kota Palopo, di pelataran Islamic Centre Kota Palopo
ADVERTISEMENT

PALOPO–Guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) masuk Kota Palopo, perantau atau warga dari luar yang kembali ke Kota Palopo, mulai screening
oleh petugas medis. Seluruh lurah bekerjasama RT/RW mendata warga dari luar yang tiba di Kota Palopo untuk disreening di posko terpadu penanganan covid-19 di
pelataran utama Islamic Centre Kota Palopo.

“Sudah ada belasan warga yang tiba di Kota Palopo dari luar menjalani screening. Ada yang datang sendiri, ada juga diantar lurah dan Ketua RT/RW,” kata juru
bicara penanganan Corona Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, Selasa (31/3/2020).

ADVERTISEMENT

Upaya screening ini dimaksudkan untuk memantau ODP atau orang dalam pemantauan, sebagai salah satu upaya mendeteksi dini virus corona di Kota Palopo. Apalagi
saat ini, banyak warga Kota Palopo dan keluarganya yang bekerja diluar daerah mulai pulang kampung menyusul virus corona telah merebak di Tanah Air.

Dijelaskan Ishak, warga yang telah menjalani screeening akan dipantau oleh tim medis, apalah diantaranya ada yang ditingkatkan jadi ODP, atau ada diantaranya
yang masuk dalam PDP.

ADVERTISEMENT

“Kita menempatkan tim medis di posko untuk memudahkan screening ini, dan akan berlangsung terus sampai wabah virus corona mereda,” jelas Ishak.

Selain itu, mulai Selasa (31/3/2020), seluruh kendaraan roda empat, termasuk bus antarkota, truk dan kendaraan pribadi yang memasuki wilayah Kota Palopo dari
arah selatan, termasuk dari utara, dan dari jalur Tana Toraja, dijaga ketat.

“Tidak ada lagi kendaraan yang memasuki wilayah Kota Palopo tidak diperiksa, bahkan penumpang bus akan menjalani pemeriksaan ketat, misalnya pemeriksaan suhu
tubuh. Ini upaya kita dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona di kota Palopo,” ujar Ishak.

Sementara itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir meminta seluruh camat, lurah, dan para ketua RT/RT, termasuk Babinsa dan Babhikamtibmas untuk bekerjasama mendata warga yang masuk ke Kota Palopo untuk segera dilaporkan ke posko penanganan covid-19 di Kota Palopo, agar mereka yang baru tiba bisa discreening sebagai upaya mendeteksi dini penyebaran virus corona.

“Kita tidak ingin kecolongan sehingga seluruh warga yang masuk ke Kota Palopo harus discreening dan didata. Ini tugas bersama untuk mencegah penyebaran virus corona ke Kota Palopo,” katanya.

Beberapa hari terakhir ini, sejak wabah virus corona merebak di Tanah Air, banyak warga Palopo yang bekerja di luar daerah memilih pulang kampung. Mereka membawa sanak keluarganya ke Kota ‘Idaman’ ini. Termasuk perantau dari beberapa negara, diantaranya Malaysia. “Ada tiga warga kami sudah didata dan discreening setelah tiba dari Malaysia,” ujar Camat Wara Selatan, Abdul Rahman. (jun)

ADVERTISEMENT