PALOPO — Memasuki tahun pelajaran baru 2019-2020, Dinas Kominfo Palopo “kebanjiran“ siswa yang melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Saat ini saja, jumlah sekolah yang menempatkan siswanya melaksanakan PSG atau prakerin sebanyak 2 sekolah yakni SMKN 7 Luwu Utara dan SMKN 13 Luwu. Semua sekolah ini menempatkan siswanya yang berasal dari jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
“SMKN 7 Luwu Utara yang berlokasi di Kecamatan Sabbang menempatkan sebanyak 8 orang siswanya, sementara dari SMKN 13 Luwu yang berlokasi di Padang Sappa menempatkan 4 siswanya, dan dalam waktu dekat lagi akan ada dari SMKN Tomoni, Kabupaten Luwu Timur,“ ujar Irwana Ismail, S.Sos Kasubag Kepegawaian Dinas Kominfo Palopo.
Siswa SMKN 7 Luwu Utara mulai melaksanakan praktek sejak tanggal 19 Juli 2019 setelah diterima secara resmi pada tanggal 18 Juli 2019 dan akan melaksanakan PSG selama 3 bulan terhitung sejak tanggal penempatan.
Sementara, siswa SMKN 13 Luwu mulai praktek sejak 22 Juli 2019 dan akan melaksanakan PSG selama 4 bulan. “SMKN Tomoni, kita belum tahu berapa jumlahnya dan berapa lama akan melaksanakan praktek, namun sejak beberapa bulan lalu telah ditindaklanjuti surat permohonannya,“ tandasnya.
Dalam pelaksanaannya, kesemua siswa yang melaksanakan PSG atau prakerin disebar ke sejumlah unit kerja dalam lingkup Dinas Kominfo diantaranya ke bidang Infrastruktur, Bidang Opini dan Sekretariat, hal itu bertujuan untuk memberi pengalaman kerja bagi para siswa sekaligus melatih skil mereka dalam mengenali dan beradptasi dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Terkait dengan banyaknya siswa yang melaksanakan PSG di Dinas yang dipimpin oleh Baso Akhmad, SH tersebut oleh Herawan S.Toni selaku Kepala seksi Pelayanan Media Komunikasi Publik mengaku bahwa hal itu merupakan suatu kepercayaan dan kebanggaan tersendiri bagi Dinas Kominfo Palopo, sebab tentu pihak sekolah tidak serta-merta menempatkan siswanya untuk praktek dan dibina.
“Sejak tahun pertama terebentuknya Dinas Kominfo Palopo pada tahun 2017, sudah silih berganti sekolah dan perguruan tinggi menempatkan siswa dan mahasiswanya praktek di Kominfo, hal itu adalah merupakan nilai plus tersendiri bagi Kominfo yang telah mendapat perhatian khusus dari sekolah atau perguruan tinggi, hal ini juga akan semakin menguatkan kemitraan antara Dinas Kominfo dengan dunia pendidikan,“ tandasnya. (asm)