JAKARTA–Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta kepada masyarakat untuk lebih cermat menanggapi informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sebab, sampai saat ini, Minggu (29/7/2018), kemarin, pemerintah belum secara resmi mengumumkan adanya penerimaan CPNS.
Belakangan ini beredar informasi yang menyatakan bahwa pemerintah sudah membuka lowongan CPNS 2018. Informasi hoax tersebut tersebut disebar melalui pesan berantai, sehingga penyebarannya cepat. Padahal, pemerintah sampai saat ini belum membuka secara resmi. Namun, secara tegas BKN memastikan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya alias hoax. “Belum ada informasi resmi penerimaan CPNS 2018,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, di Jakarta, kemarin.
(BACA JUGA): GANTENG…Pemain Basket Asal Palopo Ini Terpilih di Timnas Indonesia
Ridwan mengatakan, pihak BKN pun masih menunggu kabar resmi dari Kementerian PAN-RB terkait dengan jadwal rekrutmen CPNS di tahun 2018. “Kami pun masih menunggu pengumuman dari Kementerian PAN-RB,” tegas dia. Untuk diketahui, rencana pemerintah membuka lowongan CPNS 2018 sudah merebak lama. Namun, hingga kini pembukaan lowongan tersebut urun diumumkan oleh pemerintah. Padahal sebelumnya pemerintah sudah memperkirakan akan mulai membuka lowongan pada akhir Mei 2018, kemudian berubah menjadi setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Tak lama, pemerintah melalui Kementerian PAN-RB juga menargetkan untuk bisa membuka seleksi CPNS pada akhir Juli 2018. Namun, saat sudah hampir memasuki akhir Juli ini, pemerintah belum juga memberi tanda-tanda atau informasi pasti terkait waktu pembukaan CPNS. Kenapa demikian?
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mudzakir mengatakan, saat ini pihaknya masih memfinalisasi perhitungan jumlah formasi kebutuhan CPNS serta dalam tahap validasi lowongan yang akan dibuka. “(Formasi dan validasi) masih dimatangkan. Jadi, sekali lagi, lowongan CPNS 2018 masih dimatangkan,” kata Mudzakir.
Dia bilang, bahwa perhitungan formasi dan validasi tak bisa dengan cepat dilakukan. Sebab, perhitungan tersebut harus dilakukan dengan detil sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan pemerintah dalam mencari tenaga abdi negara baru. “Perhitungan memerlukan kecermatan karena menyangkut banyak aspek seperti rencana pembangunan, mandat organisasi, jumlah PNS yang pensiun, PNS yang ada, rasio belanja pegawai, dan lainnya,” kata dia.
(BACA JUGA): Benarkah Uang Kuno Milik Warga Miskin Ulubalang Bernilai Tinggi, Ini Pendapat Kadis Kebudayaan Bone
Walau begitu, Mudzakir mengatakan bahwa pihaknya tetap menargetkan untuk bisa membuka lowongan CPNS pada akhir Juli ini, atau awal Agustus 2018. “Tentu saya tidak berani memastikan, kami berharap bisa akhir Juli. Iya (targetnya akhir Juli), atau awal Agustus,” tuturnya.
Untuk itu, dia meminta masyarakat agar bersabar. “Kami terus dalam proses menuju pengumuman. Kami ingin semua proses menuju pengumuman telah dipersiapkan dan diperhitungkan dengan cermat. Kami ingin lebih cepat lebih baik. Mohon masyarakat sabar menunggu,” katanya.
*WASPADA HOAX
Ya, mencuatnya berbagai isu dan hoax di tengah masyarakat terkait pendaftaran CPNS 2018 menimbulkan berbagai kekhawatiran. Banyak calon peserta yang mendadak cemas lantaran portal pendaftaran Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) belum dapat diakses hingga kini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Asman Abnur, mengakui, sampai saat ini, belum dibuka lowongan CPNS 2018. “Semua masih dalam proses,” katanya. Untuk itu, dia memperingatkan calon peserta pendaftar CPNS 2018 untuk waspada terhadap segala bentuk informasi yang beredar di media sosial. Apalagi, jika informasi tersbeut tidak valid dan tidak jelas dari mana sumbernya.
Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk informasi terkait pendaftaran CPNS 2018. Dua laman tersebut adalah website Menpan RB, yaitu menpan.go.id dan website resmi BKN, yakni bkn.go.id. Nantinya, lanjut Asman, pendaftaran CPNS 2018 tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Jadi, pastikan untuk menghindari dan juga melaporkan segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan pemerintah penyelenggara CPNS. (*/cbd)