MIND Kolaborasi Disdik Lutim Gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pendidik, Begini Pesan Motivator Tana Luwu Itu

132
ADVERTISEMENT

Malili——Di tengah pandemi Covid-19 Kepala sekolah SD, SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Luwu Timur diharapkan mampu membangun sekolah sistem manajerial 4.0 berbasis information communication technology (ICT).

Hal itu disampaikan Direktur Macca Indonesia Foundation (MIND), Haeril Al Fajri selaku pembicara pada workshop peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga pendidik di era pandemi Covid-19, di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur, Kecamatan Malili, Kamis (15/7/2021).

ADVERTISEMENT

Haeril mengatakan di era pandemi, kepala sekolah diberi pembekalan untuk membangun sebuah sistem pembelajaran berbasis information communication technology (ICT).

Sehingga kata Haeril, murid kita bisa beradaptasi dengan sistem pembelajaran multi media begitupun dengan guru kita didorong.

ADVERTISEMENT

“Hari ini, kita hadirkan kepsek dulu sebagai orang yang punya kewenangan membangun sistem manajerial di sekolah. Intinya, bagaimana membuat manajerial sekolah 4.0 di era pandemi Covid-19 di sekolah,” katanya.

Menurutnya, kepala sekolah dituntut mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Kompetensi kepala sekolah harus ditingkatkan agar mampu berpikir visioner dalam memimpin dan mengelola sekolahnya.

Peran kepala sekolah di era 4.0 adalah membentuk peserta didik yang memiliki kompetensi agar mampu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

“Ini sejalan dan se-visi dan misi Bupati Luwu Timur menjadikan kualitas SDM Luwu Timur bisa bersaing secara global,” kata Haeril.

Dengan begitu, pentingnya didorong anak didik menjadi pelopor Indonesia. Guru inovatif dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut.

“Luwu Timur yang inspiring (menginspirasi) sebagaimana transformasi besar yang dibawa bupati untuk menjadikan Luwu Timur menginspirasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, La Besse mengatakan kepala sekolah dan guru tidak boleh pasif atau berdiam diri dengan perkembangan zaman.

“Harus berani keluar zona nyaman untuk menyesuaikan diri untuk peningkatan pendidikan di Luwu Timur,” ujar La Besse.

Kepala sekolah, guru di Luwu Timur diharapkan menginspirasi daerah lain. Luwu Timur Inspiring juga menuntut agar sekolah menciptakan inovasi.

“Jadi Luwu Timur Inspiring mendorong sekolah menciptakan satu inovasi satu sekolah,” kata La Besse.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, La Besse.

Workshop peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga pendidik di era pandemi Covid-19 dilaksanakan selama 2 hari mulai 15-16 Juli 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

(rah)

ADVERTISEMENT