Miris! Dua Prajurit TNI Tewas di Tangan Pemabuk

1553
ADVERTISEMENT

NASIONAL — Dunia militer Indonesia berduka usai kehilangan dua prajurit terbaik dengan cara yang tragis di Jakarta.

Kedua TNI aktif dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu meninggal dunia di tangan pria-pria pemabuk.

ADVERTISEMENT

Pada Selasa 16 Maret 2021, kedua prajurit TNI dari Kostrad itu bernama Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat dan Pratu Bagus Ashar yang berasal dari Detaseman Markas (Denma) Kostrad.

Pratu Martinus Kardo Rizky terlebih dahulu meninggal dunia akibat tembakan secara brutal oleh anggota Buru Sergap (Buser) Kepolisian Daerah Metro Jaya di Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

Pelaku penembakan itu bernama Bripka Cornelius Siahaan, tercatat sebagai anggota Polsek Kalideres.

Kejadian penembakan nahas itu terjadi pada 25 Februari 2021 di salah satu kafe di Cengkareng, Jakarta Barat.

Alm. Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat

Kala itu, Bripka Cornelius Siahaan yang dalam kondisi mabuk usai berpesta miras menembak Pratu Martinus dari jarak yang cukup dekat.

Parahnya, tak hanya Pratu Martinus yang menjadi korban dari kebrutalan Bripka Cornelius, tapi juga tiga sipil yang ada di tempat itu.

Akibatnya, dua meninggal dunia sedangkan satu menderita luka dan menjalani perawatan.

Kurang dari waktu satu bulan, tepatnya 17 hari setelah meninggalnya Pratu Martinus, di lokasi berbeda Pratu Bagus meninggal dunia karena luka parah di kepalanya.

Alm. Pratu Bagus Ashar

Pratu Bagus tewas akibat kecelakaan lalu lintas tepat di perempatan Lavontin, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kecelakaan pada subuh hari sekira pukul 05:00 WIB, 14 Maret 2021 itu mengakibatkan almarhum langsung meninggal di TKP.

Saat itu, seorang mahasiswa berinisial MH yang mengemudikan mobil Mazda menabrak Pratu Bagus sedang mengendarai sepeda motor.

Kekinian, terungkap bahwa pengendara mobil yang merupakan warga Menteng, Jakarta Pusat itu tak berbeda jauh kondisinya dengan Bripka Cornelius, yakni sedang mabuk.

Kini pihak kepolisian tengah mengusut kasus ini, TNI hanya mengingatkan kepolisian untuk adil dalam mengusut tuntas kedua kasus tersebut.

(*)

ADVERTISEMENT