Dua Tewas Termasuk Komandan Teroris KKB Papua dalam Kontak Senjata di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak

7983
Ilustrasi, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. (Foto: jpnn.com)
ADVERTISEMENT

PAPUA–Tepat di hari raya Idul Fitri, terjadi kontak senjata antara gabungan TNI kontra KKB Papua, Kamis 13 Mei 2021 kemarin.

Dua anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen (bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua) dinyatakan tewas usai terjadi kontak senjata dengan aparat TNI di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

ADVERTISEMENT

Dari dua anggota kelompok teroris yang tewas itu, satu orang di antaranya merupakan seorang komandan pleton.

Diketahui, Komandan Pasukan Pintu Angin, salah satu dari kelompok teroris Lekagak Telenggen tersebut bernama Lesmin Waker.

ADVERTISEMENT

Lesmin Waker ini adalah salah satu Pelaku yang diduga telah menewaskan anggota Brimob, Bharada Komang, anggota Ops Nemangkawi yang gugur tertembak dalam tugas.

Anggota Brimob Bharada I Komang gugur usai ditembak KKB di Papua, Selasa (27/4/2021).

Anggota Brimob Bharada I Komang gugur ditembak KKB di Papua, Selasa (27/4/2021).
Anggota Brimob, Bharada I Komang, gugur ditembak KKB di Papua, Selasa (27/4/2021). (Kredit Foto: IG Brimob-id/TribunNews)

Sementara itu, dikabarkan pula jika prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terlibat baku tembak dengan kelompok krimal bersenjata (KKB) di Kampung Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, terjadi pada Kamis (13/5/2021).

Selain prajurit Kopassus, pasukan TNI lain yang baku tembak dengan KKB berasal dari Kostrad dan Yonif 500/R.

Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, kontak senjata itu terjadi pukul pukul 07.30 WIT, kemarin.

Kontak senjata yang melibatkan gabungan pasukan TNI itu melawan kelompok separatis bersenjata pimpinan Lerimayu Telenggen.

Bacaki Juga Toda: KKB Teroris Papua Kembali Bakar Rumah Warga, Termasuk Tembaki Polsek Setempat 

“Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad dan Yonif 500/R),” tulis Mayjen Yogo melalui pesan WhatsApp, Kamis malam, seperti dilansir Kompas.com.

Dalam kontak senjata tersebut, dua anggota KKB tewas.

Tim gabungan TNI masih melakukan pembersihan pascabaku tembak tersebut.

Sehingga untuk senjata dan lainnya yang dimiliki dua anggota KKB tersebut belum terkonfirmasi.

“Nanti kalau sudah ada info pasti, akan disampaikan,” pungkas Mayjen Yogo.

Tewasnya dua anggota KKB Papua tersebut juga dibenarkan oleh Kasatgas Humas Ops Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudussy.

Iqbal juga menegaskan akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB.

“Dalam kontak tembak tersebut, dua KKB tewas. Pengejaran akan terus dilakukan oleh personel TNI Polri setelah penguasaan camp Wuloni,” kata Iqbal dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (14/5/2021).

FOTO: Barang bukti yang disita dari KKB Papua yang ditembak mati (Courtesy: inews.id)

Temuan Barang Bukti

Seperti diketahui, lokasi kontak tembak berada di sekitar Kampung Wuloni.

Kampung Wuloni tersebut diduga telah menjadi tenpat persembunyian dari kelompok teroris Lekagak Telenggen.

Setelah melakukan penyisiran, tim menemukan berbagai barang bukti di sebuah honai yang dimiliki oleh Lesmin Waker.

Barang bukti tersebut di antaranya: 1 unit helm militer, dokumen, senjata tajam, panah, dan Ponsel.

Sementara itu, sehari sebelumnya aparat juga telah menemukan barang bukti di Kampung Tagalowa, di antaranya:

– 3 bendera bintang kejora

– 1 buku cetak “Menuju Papua Baru” oleh Benny Giay.

– 4 buah kapak

– 3 linggis

– 4 parang

– 1 palu

– 46 anak panah

– 1 busur

Satgas Nemangkawi Terus Kejar Kelompok Teroris KKB yang Bakar Rumah Warga di Ilaga

Mengutip Tribunnews.com, Satgas Nemangkawi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa pembakaran rumah warga oleh KKB Papua di Kampung Kimak Illaga, Papua.

KKB sendiri oleh Pemerintah resmi dinyatakan sebagai organisasi teroris.

Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyatakan, olah TKP tersebut bertujuan untuk memburu para pelaku yang membakar rumah warga tersebut.

“Olah TKP pembakaran rumah oleh Kelompok Teroris KKB untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti dan identitas tersangka,” kata Iqbal dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).

Iqbal menyampaikan, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian pembakaran tersebut.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kami juga mengumpulkan saksi atau korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya,” ujarnya.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (7/5/2021) malam.

Kali ini, serangan diarahkan ke Mapolsek Ilaga, Kabupaten Puncak.

Diduga, kelompok teroris yang merupakan anak buah dari Lerrymayu itu datang dari Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Papua.

Terdengar dua kali tembakan yang mengarah ke kantor polisi.

“Pada Hari Jumat, 7 Mei 2021 pukul 19.01 WIT telah terdengar 2 kali tembakan yang diarahkan ke Polsek oleh kelompok teroris KKB Parengen anak buah teroris pimpinan Lerrymayu,” ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Jumat (7/5).

Gerombolan teroris pimpinan Lerrymayu tersebut juga membakar rumah salah seorang warga di perkampungan setempat.

“Termonitor oleh drone, kelompok teroris membakar satu rumah penduduk,” tambah Iqbal.

Meskipun begitu, sampai sejauh ini dilaporkan tidak ditemukan korban jiwa dari masyarakat sipil maupun dari kepolisian.

Ulah kelompok teroris itu sempat mengganggu situasi Kamtibmas di Ilaga usai dilakukan penyerangan beberapa waktu lalu.

Demi keamanan bersama, kini aparat keamanan terus disiagakan untuk mewaspadai adanya serangan susulan dari kelompok teroris.

(*)

ADVERTISEMENT