Dor..dor..dor! Baku Tembak, KKB dan TNI di Intan Jaya Papua, Satu Lagi Korban Meninggal Dunia

634
ADVERTISEMENT

PAPUA–Terjadi baku tembak antara Satuan Tugas BKO Aparat teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9).

Alhasil, satu anggota TNI dinyatakan tewas.

ADVERTISEMENT

“Salah satu personel Satgas Apter terkena tembakan atas nama Pratu Dwi Akbar Utomo dan pada sekira pukul 14.50 korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulisnya Sabtu malam ini.

Reza menyatakan, bahwa jenazah mendiang telah diurus proses evakuasinya dan akan dibawa ke Timika. Aparat keamanan gabungan TNI dan Polri saat ini melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.

ADVERTISEMENT

Baku tembak terjadi pada Sabtu (19/9) pukul 13.20 WIT, di Pos Koramil Persiapan Hitadipa Kampung Hitadipa Distrik Hitadipa Kab. Intan Jaya.

Menurut Reza, Satgas Apter bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Dua hari sebelumnya, prajurit TNI asal Pinrang Sulsel, Serka Sahlan juga tewas dalam baku tembak di Intan Jaya.

KKB melakukan penyerangan pada Kamis (17/9), menyebabkan satu tukang ojek bernama Badawi (51) dan prajurit TNI yakni Serka Sahlan tewas.

Catatan ANTARA, hingga 19 September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.

Adapun nama-nama korban yaitu Selasa (15/9) dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta Sabtu (19/9) kembali terjadi kontak tembak yang menewaskan Pratu Dwi Akbar Utomo, sebut Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria.

Korban Serka Sahlan Diusulkan Naik Pangkat 

Sebelumnya, Serka Sahlan yang gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah dimakamkan di kampung halamannya di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Upacara pemakaman Serka Sahlan berlangsung secara militer disaksikan oleh Danrem 141 Toddopuli Brigjen TNI Djashar Jamil.

Ratusan pelayat, yang terdiri atas kerabat serta personel TNI dan Polri, hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Serka Sahlan.

Pemakaman digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Palia, Kabupaten Pinrang.

“Di samping santunan uang duka dari negara, biaya proses pemakaman ditanggung oleh negara, dalam hal ini TNI. Hak-hak yang lain nanti diberikan kepada ahli waris dan secepatnya akan diproses,” ujar Djashar seusai pemakaman, Sabtu (19/9/2020).

Dia juga mengungkap usulan kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan atas dedikasi Serka Sahlan yang gugur saat menjalankan tugas.

“Sementara kita proses (usulan kenaikan pangkat), sementara berproses. Biasanya setingkat lebih tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, pihak keluarga mengungkapkan keinginan Serka Sahlan saat masih hidup. Putra Serka Sahlan mengungkapkan ayahnya pernah mengungkapkan ingin menjaga kedaulatan NKRI di Papua setelah masa tugasnya berakhir pada Desember 2020.

“Bapak pernah bilang ke saya, mau menjadi organik di Papua, ingin mengabdikan diri di sana,” terang anak sulung Serka Sahlan, Rudi Prakarsyah, saat ditemui seusai upacara pemakaman.

Saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih mengejar pelaku penembakan. Personel juga mengamankan sekitar Kota Sugapa untuk mengantisipasi gangguan keamanan.

Diketahui, Serka Sahlan diserang KKB pada Kamis (17/9) sekitar pukul 14.20 WIT. Saat itu Serka Sahlan sedang dalam perjalanan membawa logistik.

Korban diketahui sudah bertugas di Papua sejak Januari 2020 di satuan tugas territorial. Sebelumnya, Serka Sahlan bertugas sebagai Babinsa di Kodim 1404 Pirang dan juga pernah bertugas di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). (*/iys)

ADVERTISEMENT