MASAMBA — Tirai festival keagamaan umat muslim, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi dibuka oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ahad (13/4/2025), di Lapangan Taman Siswa (Tamsis), Masamba.
Pembukaan STQH dilakukan tepat pada pukul 21.00. Molor beberapa jam akibat hujan deras yang membasahi Bumi La Maranginang, Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Pembukaan STQH XXIII ini diawali dengan Tarian Kolosal Datu Patimang atau Datuk Sulaiman.
Meski di bawah guyuran hujan deras yang membasasi seluruh sisi Lapangan Tamsis, para penari yang didominasi pelajar ini tetap memperlihatkan totalitas dalam menampilkan tarian kolosal Datu’ Patimang kepada seluruh kafilah dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya mengatakan bahwa STQH XXIII di Kabupaten Luwu Utara merupakan STQH yang betujuan untuk mencari peserta yang betul-betul berkualitas, yang dapat mengharumkan nama Sulsel di STQH tingkat nasional.
“Kita ingin STQH XXIII di Kabupaten Luwu Utara ini betul-betul menjadi ajang untuk mencari bibit atau calon yang dapat bertanding di tingkat nasional, menjadi juara, serta mengharumkan nama Sulawesi Selatan di tingkat nasional,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Makanya untuk menstimulasi peserta agar bisa menampilkan penampilan yang terbaik, Gubernur Andalan, sebutan lain Andi Sudirman Sulaiman, akan memberikan bonus atau hadiah yang cukup besar kepada juara satu, yang jumlahnya sangat njomplang dibanding juara dua dan tiga.
“Hadiah untuk juara satu adalah Rp30 juta. Kenapa segitu? Karena memang STQH ini adalah ajang mencari bibit atau calon yang akan bertarung di tingkat nasional. Makanya kita kasi pasang target tinggi untuk meraih juara satu,” ungkap Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Untuk itu, ia berharap kepada seluruh Dewan Hakim untuk betul-betul menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. “Saya minta kepada dewan hakim untuk betul-betul memberikan yang terbaik kepada seluruh peserta, sepuas-puasnya karena keadilan yang diberikan dan betul-betul karena kemampuan daripada anak-anak kita ini,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, dalam sambutannya di hadapan seluruh kafilah dan tamu undangan yang hadir, mengatakan bahwa pesona dan keindahan Luwu Utara tidak akan pernah luntur meski tetap diguyur hujan sepanjang hari.
“Daerah kami ini, sebagaimana kita melihatnya sendiri bahwa curah hujannya tinggi. Malam ini, kita diguyur hujan sepanjang malam, tetapi tentunya itu tidak mengurangi keindahan dan pesona dari Luwu Utara itu sendiri,” kata Bupati Andi Abdullah Rahim.
Bupati Andi Rahim mengatakan, salah satu program pembangunan bidang keagamaan di Luwu Utara ini ialah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Salah satu di antaranya, kata dia, adalah STQH ini.
“Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar islam dan ikhtiar kita untuk mengagungkan qalam Ilahi, meneguhkan kesuciannya, memperkuat keimanan kita, serta memperluas fungsi edukatif terhadap kitab suci Al Qur’an bg umat muslim,” jelasnya Andi Rahim.
Olehnya itu, kata dia, sangat tepat tema yang diangkat dalam STQH kali ini, yakni Mewujudkan Generasi Qur’ani Menuju Sulsel Maju dan Berkarakter. “Saya menilai tema ini sangat tepat dan sejalan dengan visi Gubernur, yaitu generasi yang maju dan berkarakter,” terangnya.
“Di mana tema ini juga menggambarkan bahwa melalui STQH XXIII, kita wujudkan generasi yang tangguh, yang memiliki ilmu pengetahuan, kompetensi, keterampilan, akhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan zaman yang kompleks dan beragam,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia STQH, Jumail Mappile, dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta yang mengikuti STQH sebanyak 460 orang, plus peserta afirmasi, serta mengikuti 4 cabang lomba, yakni Seni Baca Al Qur’an, Hapalan Al Qur’an, Tafsir Al Quran, dan Musabaqah Hadis.
Empat cabang lomba ini dibagi lagi menjadi 11 golongan lomba, yaitu golongan tilawah anak-anak, tilawah dewasa, hapalan 1 juz, hapalan 5 juz, hapalan 10 juz, hapalan 20 jus, hapalan 30 juz, Tafsir Al Qur’an Bahasa Arab, Hapalan 100 hadis dengan sanad, Hapalan 500 hadis tanpa sanad, serta Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH).
“Saya yakin dan percaya bahwa seluruh kafilah yang mengikuti ajang STQH XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini pantang pulang sebelum rangkaian STQH selesai,” ucapnya. Pembukaan STQH kali ini makin semarak dengan kehadiran hampir seluruh kepala daerah se-Sulsel.
Beberapa kepala daerah yang hadir, Bupati Luwu dan wakilnya, Bupati Barru dan wakilnya, Bupati Sidrap dan waklinya, Bupati Luwu Timur dan wakilnya, serta Bupati Selayar dan waklinya. Hadir pula Pj Wali Kota Palopo, Wali Kota Parepare, serta Bupati Gowa.
Kehadiran Kakanwil Kemenag Sulsel, Ketua LPTQ Sulsel, Ketua dan Anggota DPRD Luwu Utara, Forkopimda Luwu Utara, Ketua LPTQ se-Sulsel, Kakan Kemenag se-Sulsel, Kabag Kesra se-Sulsel, Panitia Provinsi, Panitia Lokal, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Wanita, serta Tokoh Pemuda, makin menambah kemeriahan pembukaan STQH XXIII di Luwu Utara. (*)