KORANSERUYA–PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan Liga 1 dan Liga 2 2020 masih tetap berjalan meski penyebaran virus corona di Tanah Air semakin mengkhawatirkan. Keputusan terbaru akan diumumkannya lebih lanjut setelah PT LIB bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk membahas nasib kompetisi sepak bola Indonesia di tengah serbuan virus corona, Jumat (13/3/2020).
“Saat ini liga terus berjalan sampai adanya keputusan. Kalau tidak jalan nanti tak ada yang diberitakan,” kata Cucu melansir Suara.
Begitu juga dengan Liga 2 2020 yang akan mulai bergulir, Sabtu (14/3/2020) besok tetap berlangsung. Sementara kompetisi seperti Elite Pro Academy dan lain sebagainya akan masuk ke dalam pembahasan lebih lanjut.
“Kegiatan Liga 2 sudah gladiresik dan akan saya sarankan ke Ketua Umum PSSI tetap dilaksanakan. Liga 2 di Balikpapan kick off akan tetap berlangsung dan yang lainnya akan kami laporkan ke ketum,” tambahnya.
Lebih lanjut, Cucu mengaku akan membuat SOP atau protokol guna menangkal penyebaran virus corona di pertandingan sepak bola. Tidak hanya untuk penonton, tapi juga untuk pemain dan official tim.
Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri usai melakukan pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali bersama beberapa perwakilan cabang olahraga membahas nasib keberlangsungan kompetisi di Indonesia, Jumat (13/3/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri usai melakukan pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali bersama beberapa perwakilan cabang olahraga membahas nasib keberlangsungan kompetisi di Indonesia, Jumat (13/3/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
“Atas imbauan (Kemenpora) kita akan buat SOP atau protokol di kegiatan sepak bola yang melibatkan penonton banyak. Protokol ini bukan hanya ke penonton, tapi pemain dan manajemen,” jelasnya.
“Nantinya, peningkatan untuk mencegah corona dari PSSI dan LIB akan bekerja sama dengan Kemenkes, baik itu nanti tanpa penonton maupun dengan penonton.”
“Seperti deteksi suhu tubuh dan peningkatan kesehatan. Termasuk yang melayani klub itu, kan bisa saja klubnya sehat, supir bus timnya tidak sehat. Nah itu kan protokol itu sudah dibuat nanti akan kita share ya,” pungkasnya. (*/iys)