PALOPO — Setiap umat Islam di Dunia memiliki impian dapat menjalankan ibadah haji ke tanah suci Makkah. Selain untuk menjalankan Rukun Islam yang ke-5 dan melakukan ibadah di depan Ka’bah, sekaligus napak tilas dan wisata religi kehidupan nabi pada zaman dahulu.
Momen yang diimpikan umat Islam salah satunya yaitu ingin menyentuh Ka’bah serta mencium batu Hajar Aswad karena selain wangi, batu berwarna hitam tersebut juga menjadi sunah saat seorang muslim bisa menciumnya.
Namun, dibutuhkan kesabaran dan perjuangan untuk mencium batu yang diriwayatkan berasal dari surga tersebut, karena banyak orang yang berebut bisa mencium batu yang letaknya berada di salah satu sisi Ka’bah.
Di Kota Palopo, tidak lama lagi akan hadir replika atau miniatur Ka’bah. Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas PUPR tengah membangun replika atau miniatur Ka’bah di halaman Masjid Agung Palopo. Anggaran APBD Palopo 2021 digelontorkan Rp 6 miliar untuk pembangunan miniatur ka’bah tersebut.
Usai salat Jumat, 26 November 2021, Walikota Palopo, HM Judas Amir meninjau pembangunan miniatur Ka’bah yang progresnya sudah mencapai 85 persen. “Miniatur Ka’bah yang dibangun dalam kompleks Masjid Agung Palopo nantinya bisa dijadikan destinasi wisata religi di wilaya Luwu Raya, terkhusus di Kota Palopo,” kata Judas Amir.
Pembangunan miniatur ka’bah akan dilengkali replika tempat Sa’i, termasuk aula serba guna berlantai dua. Judas Amir berharap, miniatur Ka’bah memiliki manfaat besar untuk warga. Salah satu manfaatnya, miniatur Ka’bah bisa diperuntukan bagi pelaksanaan manasik haji.
Membangun miniatur ka’bah di Masjid Agung Palopo adalah impian lama Walikota Palopo, HM Judas Amir. Saat maju mencalonkan diri sebagai calon walikota pada Pilkada 2013 lalu, Judas Amir dalam kampanye berjanji akan membangun miniatur ka’bah di Kota Palopo, sebagai simbol Palopo kota religi. Dan, janji tersebut telah ditunaikan Judas Amir, sisa menunggu rampungnya pembangunan miniatur ka’bah. (hwn/liq)