MASAMBA–Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah XII Sulawesi Selatan, menemui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Pertemuan itu Disdik Sulsel menyampaikan rencana mereka untuk melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka, khusus untuk siswa kelas XII SMK,SMA sederajat.
Alasan pihak Disdik Sulsel menggelar proses belajar mengajar tatap muka, karena khusus siswa kelas XII SMK/SMA sederajat akan menghadapi ujian, dan prises untuk masuk ke perguruan tinggi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Sulawesi Selatan, (Kabupaten Luwu dan Utara Luwu Timur) Muhammad Arafah menjelaskan, khusus untuk siswa kelas XII dalam waktu dekat akan menghadapi uji kopetensi dan ujian sekolah.
“Jadi rencana kita tatap muka khusus siswa kelas XII SMA dan SMK saja. Katena mereka sudah mendekati ujian. Jadi perlu persiapan lebih matang, kalau tidakk tatap itu muka kurang efektif,” kata Muhammad Arafah di ruang kerja Bupati Luwu Utara. Jumat (12/03/2021)
Arafah menambahkan, untuk siswa kelas XII SMK, sudah harus melaksanakan Uji Kopetensi Keahlian (UKK) tanggal 22 sampai 29 Maret, sedangkan untuk siswa kelas XII SMA akan menghadapi ujian sekolah pada 1 April mendatang.
” Setelah itu anak anak kita ini akan menghadapi ujian untuk masuk ke perguruan tinggi. Makanya kami rencanakan tatap muka,” jelasnya.
“Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi, makanya kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, gugus tugas di setiap daerah. Pada dasarnya sekolah kita sudah siap, tapi nanti juga kita akan minta gugus tugas covid-19 untuk melihat langsung persiapannya, kalau mereka rekomendasikan bisa digelar, maka kira gelar. Kalai tidak kita benahi lagi,” sambung Arafah.
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, sebelum tatap muka dilangsungkan pihak sekolah juga harus memastikan, semua peserta didik dan guru dalam kondisi aman dan sehat serta terbebas dari covid-19.
“Saya juga harapkan ada SOP yang dibuat Disdik Sulsel sebagai pedoman pelaksanaan belajar tatap muka ini. Sehingga jika gugus tugas covid-19 melakukan evaluasi, ada dasar mereka dalam mengeluarkan rekomendasi,” kata Indah.
Dia menambahkan, sebelum digelar belajar tatap muka harus digelar uji coba terlebih dahulu, dengan melibatkan beberapa pihak termasuk gugus tugas Covid-19 kabupaten.
“Luwu Utara saat ini masih dalam status oranye. Jadi kalau Disdik Sulsel benar benar akan menggelar belajar tatap muka, persiapannya harus matang. Memastikan semua sehat, dan yang saya katakan tadi harus ada SOP bagi peserta didik dan guru untuk bisa ikut proses belajar mengajar tatap muka,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
(*)