Telah Diperbaiki, Proyek Ratusan Juta di Luwu Timur Nyaris Ambruk Lagi, Alpian: Kontraktor Tidak Serius

4108
Proyek pengerjaan CV Barata di Tomoni/foto-ist
ADVERTISEMENT

LUWU TIMUR – Proyek peningkatan ruas jalan desa Rante Mario menuju desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni nyaris ambruk padahal sebelumnya telah dilakukan perbaikan pasca terjadi keretakan.

Kegiatan yang menelan APBD tahun 2021 senilai Rp998 juta ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana, CV. Barata, sedangkan konsultan pengawas CV. Syafrina Survival Konsultan.

ADVERTISEMENT

Anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, Alpian Alwi kembali angkat bicara terkait hasil pekerjaan CV Barata. Ia menduga kontraktor tersebut tidak serius dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

“Proyek ini (pengaspalan ruas Rante Mario dan Ujung Baru) sudah dilakukan perbaikan oleh rekanan dimana sebelumnya terjadi kerusakan. Namun hasil pekerjaan yang ditemukan oleh ketua komisi III kembali terjadi kerusakan dan bahkan nyaris ambruk,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi pekerjaan seperti itu, kata sekretaris fraksi Hanura merupakan tanggungjawab kontraktor, konsultan pengawasan, dan PPK serta dinas yang menangani kegiatan ini.

“Kabarnya karena faktor alam akan tetapi untuk mengantisipasi hal seperti ini harusnya ada perencanaan yang matang agar tidak merugikan keuangan daerah apa lagi sudah dilakukan perbaikan sebelumnya,” ungkapnya.

Pantau awak media, selain ruas jalan Ujung Baru dan Rante Mario, titik kegiatan pengaspalan lainnya juga dinilai tidak sesuai harapan seperti dijalan ruas jalan Ledu – Ledu, Kecamatan Wasuponda yang dikeluhkan warga. (rah)

ADVERTISEMENT