PALOPO — Sejak beberapa pekan terakhir ini, empat daerah di Luwu Raya mengalami kelangkaan tabung 3 kilogram.
Selain susah diperoleh, harga tabung melon juga melambung tinggi di tingkat pengecer.
Bahkan di Luwu Utara, pada H-1 lebaran Idul Adha lalu, harga tabung sudah menembus angka Rp 50 ribu di pengecer.
Masyarakat membeli tabung di pengecer lantaran sejumlah pangkalan kosong. Bukan hanya di Luwu Utara, di kota Palopo dan Luwu juga demikian.
Hampir setiap hari banyak dijumpai masyarakat yang mencari tabung gas di pangkalan maupun pengecer.
Sejumlah kalangan menduga salah satu penyebab kelangkaan tabung karena jatah Luwu Raya dialihkan ke daerah lainnya .
Informasi yang dihimpun menyebut, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Palopo yang terletak di Kelurahan Mancani, sejak satu tahun terakhir ini juga sudah melayani sejumlah agen tabung 3 kilo asal Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Hanya saja, Manager SPBE Palopo, Syamsir, membantah keras bahwa kelangkaan tabung di wilayah Luwu Raya karena jatahnya dibawa ke daerah lain.
” Memang benar sejak 1 tahun terakhir ini, agen dari Morowali mengambil tabung di SPBE Palopo. Tapi, tidak ada hubungannya dengan kelangkaan di Luwu raya. Karena masing masing agen/wilayah punya alokasi masing-masing,” ujarnya saat dihubungi Kamis (22/08/2019) malam.
Dia menyatakan, Pertamina menunjuk SPBE Palopo sebagai supply point atau tempat pengambilan gas. ” Agen dari Morowali mengambil jatah untuk daerahnya sendiri. Bukan jatah untuk Luwu Raya. Jadi, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kelangkaan yang terjadi di Luwu Raya,” ujarnya.
Syamsir menduga kelangkaan yang terjadi akibat beberapa faktor. Antara lain, meningkat kebutuhan pasca lebaran dan banyak pemakaian bukan untuk rumah tangga.
” Juga ada pemakaian untuk restauran, laundry, pertanian, ayam potong dan lain-lain. Padahal, tabung 3 kilo ini diperuntukan bagi warga kurang mampu,” ujarnya.
Jatah tabung gas 3 kilo untuk wilayah Luwu Raya sendiri kata Syamsir sebanyak 21.280 tabung setiap hari. Untuk pengangkutannya dilayani oleh 38 truk dari masing-masing agen.
Ketua Hiswana Migas Luwu Raya, Rahmat Kasjim yang dihubungi juga membenarkan adanya agen dari Morowali yang mengambil tabung 3 kilogram di SPBE Palopo.
” SPBE yang ada di Morowali kabarnya belum maksimal. Makanya diperbantukan SPBE Palopo,” katanya.
” Untuk Morowali memang ada jatahnya sendiri. Bukan jatah tabung Luwu Raya yang diangkut ke luar daerah,” tegasnya. (fit/adn)