Tiga Warganya Positif Covid-19, Ketua DPRD Lutra Kesal Hingga Menulis di Facebook dengan Nada Sumbang

4295
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA— Ketua DPRD Luwu Utara, Drs Basir merasa kesal dengan bertambahnya warga Lutra yang positif Covid-19 tapi tidak ditangani dengan cukup baik.

Sejak diumumkan bahwa dua lagi warga Lutra eks pesantren Jawa Timur yang positif Covid-19, Drs Basir mengkritisi kebijakan anak buah Bupati Indah Putri Indriani yang belum juga melakukan langkah radikal berupa isolasi khusus di tempat khusus bagi pasien positif Covid-19 di Luwu Utara.

ADVERTISEMENT

Ungkapan kekesalan Basir dituangkan lewat update status di akun pribadinya di Facebook, Kamis (30/4)

Agaknya, ketua DPRD Lutra itu gemas melihat gaya isolasi mandiri yang diterapkan kepada pasien yang sedang terpapar sakit padahal Covid-19 bukan penyakit biasa seperti halnya influenza yang bisa tinggal di rumah sebagaimana lazimnya.

ADVERTISEMENT

Berikut kutipan ocehan Drs Basir yang ditulis di akun sosial media dan beredar luas saat ini:

#JANGAN_TELEDOR

“Tabe….tolong hentikan itu karantina mandiri bagi yg sudah positif, sikap teledor itu , lakukan karantina khusus dan demi menyelamatkan yang lain , dan melindungi jgn bertambah lagi yg terjangkiti , siapkan tempat karantina khusus, jgn sampe di anggap enteng akhirnya bertambah yang positif ,

Sudah banyak yang resah ini , jadi gugus tugas penangan COVID 19 , lakukan segera karantina khusus , tidak perlu saya ajari caranya , dan silahkan gunakan anggaran APBD untuk itu berapaun yang habis bukan masalah asal rakyat terselamatkan ,

Kami dukung bupati untuk melakukan penaganan radikal terkait penanganan Corona demi melindungi masyarakat kita , batalkan saja dulu semua proyek fisik demi melindungi masyarakat ,

INGAT …..JGN karantina mandiri itu yang sudah positif, itu betul betul sikap keteledoran, karena org yang positif harus dapat penaganan khusus , bukan umum , karena itu lakukan segera karantina khusus dan tangani khusus ,

SEGERA LAKUKAN , KARANTINA KHUSUS , KLO TIDAK TANGGUNG JAWAB SENDIRI AKIBATNYA , jangan bupati jadi bulan bulanan karena kesalahan,

Kalau ada masalah anggaran beritahu kepada kami , GOR, BAPTEK, Rumah sakit , semua itu bisa kita sulap untuk karantina khusus, masalah COVID 19 tidak akan selesai sampai tahun 2021 kalau kita tidak tangani dg cara yg lebih khusus, saya tau kalaian semua sudah kerja keras dan kami sangat hargai itu , kami dukung itu , tapi terkait yang sudah positif jgn tangani dg cara biasa , demi menyelamatkan nyawanya dan nyawa keluarga nya dan org lain….”

Lantas, apa kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menanggapi ocehan Ketua DPRD Lutra ini?

(bersambung)

(iys)

ADVERTISEMENT