Tim PRC Satpol PP Luwu 18 Personel, Ini Tugasnya…

1600
ADVERTISEMENT

BELOPA — Pleton Reaksi Cepat (PRC) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Luwu semakin aktif melaksanakan kewajibannya dalam penertiban dan patroli rutin di Kabupaten Luwu.

Awal mula terbentuknya Tim PRC ini sejak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur Sulsel saat itu melantik personel PRC dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

Kala itu, tepatnya di tahun 2017, tidak semua tim PRC dari kabupaten/kota terbentuk. Hebatnya, tim PRC dari Kabupaten Luwu berhasil terbentuk dengan jumlah personel 14 orang, dengan rincian 11 laki-laki dan 3 perempuan.

Memasuki tahun 2018, Satpol PP kembali berhasil membentuk 18 personel PRC, yakni 11 laki-laki dan 7 perempuan.

ADVERTISEMENT

Kepala Satpol PP, Andi Iskandar, melalui Kasi Operasional, Ilham yang didampingi Kanit PRC, Sulaiman, menuturkan bahwa Pleton Reaksi Cepat (PRC) merupakan pasukan inti dari personel Satpol PP yang sangat menunjang kegiatan 1 x 24 jam di Kabupaten Luwu.

“PRC Satpol PP ini bisa dibilang pasukan inti kami karena merupakan penunjang kegiatan selama 1 x 24 jam baik itu dari segi bencana alam bahkan penertiban dan pengamanan sebagaimana yang diatuur dalam peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 2017”, tuturnya, Selasa (18/12/2018).

Tujuan dari Tim PRC ini sendiri adalah untuk menetralisir kegiatan di Kabupaten Luwu seperti pengamanan dan penertiban masyarakat yang dianggap negatif melalui pendekatan persuasif terhadap masyarakat sekitar.

“Tujuan dari PRC ini adalah untuk menetralisir kegiatan dari anak muda seperti balapan dan mangkal di taman seperti itu yang selama ini jadi perhatian di masyarakat sekitar yang dianggap negatif melaului pendekatan persuasif seperti memberikan sedikit pencerahan kepada mereka”, jelasnya.

Bentuk keaktifan Satpol PP khususnya PRC dalam melaksanakan tugas penertiban ini terlihat dari kegiatan pendisiplinan anak sekolah bahkan pegawai.

“Kami itu rutin melakukan Patroli malam selama dua kali dalam seminggu, yaitu malam rabu dan malam minggu selaku mitra kepolisian. Juga disini kami melakukan penertiban terhadap anak sekolah yang berkeliaran saat jam sekolah bahkan juga mendisiplinkan pegawai, dalam hal ini ASN yang berkeliaran di luar jam istirahat dan itu diterima baik oleh para ASN bahkan mereka mendukung kinerja dari Satpol ini sendiri”, ujarnya.

Menjelang akhir tahun, maka personel Satpol PP pun rutin menggelar Operasi Lilin bergabung dengan personel dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan. Operasi ini digelar di seluruh Kabupaten Luwu mulai dari Larompong Selatan sampai ke Walmas.

Jadi berbicara tentang Satpol PP, Kasatpol PP berharap agar ada perhatian khusus terhadap para personel atas pengabdian mereka teruntuk personel yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun.

“Jadi harapan kami, khususnya kepada pemerintah, saya berharap ada perhatian khusus kepada personel yang berumur 35 tahun lebih dan sudah mengabdi lebih dari 10 tahun sampai sekarang belum terangkat. Khususnya anggota saya di penjagaan di area Kantor Bupati ini ada 78 orang yang aktif menjaga 1 x 24 jam, saya harap ada perhatian dari pemerintah”, ungkapnya.

Pada tahun 2019 mendatang, dengan mempertimbangkan luas wilayah Kabupaten Luwu dan dengan kepemimpinan yang baru, maka Satpol PP Luwu akan melakukan penambahan personel PRC dan itu akan dilakukan secara bertahap. Sehingga sekitar 22 personel PRC Satpol PP akan dibentuk pada tahun 2019 mendatang. (ama)

ADVERTISEMENT