Tolak Gugurkan Kandungannya, Janda Muda di Makassar Dianiaya Oknum Satpol PP

212
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Rasa cinta yang dimiliki Y (30), seorang janda muda di Makassar kepada sang kekasih YS (38) memudar. Itu setelah sang pujaan hati menganiayanya.

Kekasihnya itu merupakan oknum Satpol PP yang bertugas di salah satu kecamatan di Kota Makassar. Apalagi saat dilakukan penganiayaan, janda muda itu sedang dalam kondisi hamil.

ADVERTISEMENT

Penganiayaan itu pun dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar. Awal mula penganiayaan itu terjadi saat dirinya meminta pertanggungjawaban sang kekasih, YS.

Dialnsir dari Tribun Timur, Y mengaku mengandung janin atas hubungan asmaranya dengan YS. Namun, respon sang kekasih tidak sesuai yang diharapkan.

ADVERTISEMENT

Malah, sang oknum Satpol PP itu meminta Y menggugurkan kandungannya. Jawaban itu membuat Y yang mengandung enam minggu pun emosi. Ia mengaku sempat menampar YS saat keduanya bertemu di salah satu hotel, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar.

Tamparan Y dibalas YS. Dan berujung penganiayaan lanjutan terhadap dirinya. “Saya minta pertanggungjawaban, tapi malah disuruh gugurkan kandungan,” kata Y ditemui, Kamis (14/10/2021) malam.

Saat penganiayaan dialami, Y mengaku sempat mendapat pukulan di bagian perutnya. “Napukul perutku, terus nabakar pakai korek ini (pergelangan) tanganku, baru natarik jadi membekas,” ujarnya sambil menunjukkan luka melepuh yang dialami.

Sebelum melapor secara resmi, dirinya mengaku sempat mendatangi rumah YS. Namun, saat tiba, dirinya malah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan. “Saya dibilangi perempuan murahan,” ungkapnya sembari tertunduk.

Begitu juga saat dirinya mendatangi tempat kerja YS di kantor camat. Dirinya mengaku malah dituduh berbuat onar oleh rekan kerja YS. Ia pun melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar dengan register laporan, STBL/375/X/2021/POLDA SULSEL/RESTABES MKSR.

Y berharap agar pria yang dikenalnya pada 21 Juni lalu itu dapat diproses hukum. (*)

ADVERTISEMENT