MAKASSAR – Program Makassar recovery dari awal launching hingga hari ini menuai banyak kritikan dimasyarakat dan Meminta Walikota Makassar Danny Pemanto melakukan evaluasi pelaksanaan program Makassar Recovery termasuk kinerja satgas detector yang meresahkan masyarakat.
Jika melihat fakta dilapangan dan beberapa sorotan di media, pelaksanaan program Makassar recovery dinilai belum tertata dengan baik. Dapat dilihat dari banyaknya Petugas satgas detector yang merupakan bagian dari Program Makassar recovery belum teredukasi dan memenuhi kriteria sebagai pelaksana Skrining COVID-19. Termasuk soal-soal tertib protokol kesehatan, tidak mengunakan APD dan menciptakan kerumunan.
Sejumlah masyarakat, pengamaat, Dokter dan Organisasi kepemudaan angkat bicara,Termasuk Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar.
Zulfikran selaku Ketua Umum PC IMM Kota Makassar mengatakan “Saya kira pelaksanaan program Makassar recovery ini merupakan ikhtiar baik dari Pemkot Makassar dalam mengatasi pandemic Covid-19, namun ikhtiar baik harus dikelola dengan baik pula sehingga tidak menuai pro kontra dimasyarakat.
Kami juga menyayangkan soal tanggapan pemerintah kota Makassar diakun resmi Instagaram Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo Kota Makassar yang beberapa jam yang lalu telah dihapus. “Kami Paham Karena itu kami Bergerak, Kalian tak paham karena itu kalian hanya bicara” dan “Hasil Deteksi hari Detektor ternyata lebih banyak yang sakit hati daripada sakit karena covid-19” serta tanggapan bapak denny pemanto seperti yang dikutip dilaman Fajar.co.id senin 12 juli 2021, yang mengeluarkan kalimat ancaman terhadap masyarakat yang menolak tim detector tidak akan mendapat pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi dipemerintahan kota Makassar.
Tanggapan tersebut dinilai Arogan dan Beperan serta menegaskan bahwa pemerintah kota Makassar anti kritik dan menolak masukan masyarakat. Pemerintah kota makasar harus belajar mengakui kegagalan ataupun kesalahan dalam program Makassar recovery, mengakui kegagalan ataupun kesalahan merupakan kewajiban moral pemerintahan, sebab kejujuran juga merupakan syarat agar pemerintah kota Makassar kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat apatahlagi dimasa pandemi seperti ini semua orang sedang menjerit kesusahan. Saya kira dukungan masyarakat tidak bisa dipaksa dengan nada ancaman dan sindiran, justru ini akan memantik antipati dan perlawanan dimasyarakat.
“Kami berharap kedepan pemerintah kota Makassar, secara khusus Bapak Denny Pemanto selaku walikota Makassar terbuka saja dengan masukan dan saran dari masyarakat, sebab program yang diorientasikan untuk masyarakat, tentu masyarakat menjadi elemen pertama yang merasakan dampak dari program tersebut sehingga sangat wajar jika masyarakat menjadi elemen pertama yang berusuara dan patut kita dengarkan”
Kami dari PC IMM Kota Makassar akan terus mengawal dan mengevaluasi serta mendukung Program Pemerintah Kota Makassar termasuk program Makassar Revovery dan dimana Sejumlah Kader IMM Kota Makassar juga terlibat aktif sebagai Relawan sehingga kami dapat mengetahui perkembangan program Makassar Recovery. (Rls)