MAKASSAR – Puluhan mahasiswa asal Luwu Raya yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu, menggelar aksi unjuk rasa di bawah Fly Olver, Jalan Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (23/1/2021).
Aksi tersebut, dilakukan untuk memperingati Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL).
Dalam aksinya, Aliansi Wija To Luwu menagih janji Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, yang berjanji akan memekarkan wilayah Walenrang-Lamasi sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah (Luteng).
“Hari ini, kami turun kejalan untuk menuntut pemekaran Luwu Tengah dan menangih janji Pak Gub, bahwa saja akan memekarkan Luwu Tengah,” teriak salah seorang orator, Milda Nur Putri Haeruddin dalam orasinya.
“Namun sampai sekarang tak kunjung terbentuk. Apa kah janji dari gubernur ini hanya janji manis semata,” sambung Srikandi IPMIL Raya Unismuh itu.
Sekedar diketahui, janji pemekaran Luwu Tengah ini, disampaikan, Prof Nurdin Abdullah saat menghadiri Focus Group Discussion Program Prioritas tiga daerah di Luwu Raya, yang digelar di Palopo, Kamis (21/11/2019) silam.
Dalam pertemuannya dengan tiga kepala daerah di Kota Palopo, ia berjanji untuk segera memekarkan Luwu Tengah.
Tiga Kepala Daerah yakni Luwu Utara dan Kabupaten Luwu, dan Kota Palopo mendengar apa yang disampaikan kepada awak media soal pemekaran Luwu Tengah yang dijanjikan.
“Yah disana memang ada 6 kecamatan di daerah yang namanya Walmas (Walendrang dan Lamasi), nah wilayah itu mau di mekarkan jadi Luwu Tengah, jarak Walmas dengan kabupaten induknya yang diapit Kota Palopo sangat jauh, dan pelayanan tidak maksimal, ini kita sudah usulkan ke Presiden,” ujar Nurdin Abdullah. (Har)