PALOPO – Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) kembali mendapat apresiasi atas komitmennya dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.
Kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kepada UMPalopo semakin memperkokoh peran universitas ini dalam mendukung kebijakan pendidikan nasional.
Setelah sukses mengelola Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) untuk Program Studi (Prodi) Manajemen dan Prodi Akuntansi pada tahun 2021 dan 2022, UMP kembali dipercaya untuk mengelola program yang sama untuk Prodi Farmasi dan Prodi Pendidikan Jasmani di tahun 2024.
Selain itu, UMP juga terpilih untuk melanjutkan Program Praktisi Mengajar untuk angkatan ke-4 tahun ini, sebuah prestasi yang telah diraih secara konsisten setiap tahun.
Rektor UMPalopo, Prof Suhardi M Anwar, mengungkapkan rasa syukurnya atas kekompakan seluruh civitas akademika dalam meningkatkan produktivitas kerja guna mencapai target Indikator Kinerja Utama Universitas.
Ia menekankan bahwa kontribusi ini sejalan dengan visi dan misi universitas untuk terus tumbuh dan mendunia.
“Nilai bantuan hibah PKKM tahun ini sebesar Rp. 1.734.578.000 yang berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Bantuan ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan peningkatan kompetensi di Prodi Pendidikan Jasmani dan Prodi Farmasi,” ujar Prof. Suhardi.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi, Prodi Pendidikan Jasmani yakni Peningkatan kompetensi dosen dan lulusan sebagai praktisi olahraga dan Peningkatan kompetensi kewirausahaan mahasiswa untuk mencapai profil lulusan sebagai edupreneur.
Kemudian, Prodi Farmasi meliputi Peningkatan kualitas dan kompetensi lulusan sebagai pharmapreneur yang berdaya saing dalam pengembangan industri farmasi berbahan alam lokal, Peningkatan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui implementasi MBKM mahasiswa.
Untuk Program Praktisi Mengajar angkatan ke-4, UMPalopo menerima bantuan sebesar Rp. 1.485.900.000. Program ini merupakan bentuk kepercayaan yang konsisten diberikan oleh Kemdikbud DIKTI kepada UMPalopo.
Selain hibah implementasi BKP-MBKM, mahasiswa UMP juga aktif dalam berbagai program flagship MBKM seperti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Program Wirausaha Merdeka, dan program lainnya yang meningkatkan pengalaman di luar kampus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMP, Dr Goso, menambahkan bahwa komitmen universitas dalam bertransformasi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa sesuai ekspektasi mereka.
Ia juga menekankan bahwa era fleksibilitas belajar hari ini memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan daerah asal mereka.
Melalui program MBKM, mahasiswa bisa menimba pengalaman di perguruan tinggi lain pada semester 5, 6, atau 7, sehingga dapat mengurangi biaya pendidikan dan hidup.
“Keuntungan lain dari kebijakan ini adalah biaya pendidikan yang lebih terjangkau dan ijazah yang dihasilkan tetap berkualitas karena prodi di kampung halaman sudah banyak yang terakreditasi baik sekali bahkan unggul,” ujar Dr. Goso.
Dengan berbagai prestasi dan komitmen yang ditunjukkan, UMPalopo terus menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, mendukung mahasiswa untuk meraih mimpi mereka dengan biaya yang terjangkau dan kualitas pendidikan yang tinggi. (Ian/Jun)