PALOPO–Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo kembali memberatkan 30 orang guru mengaji/imam masjid dan tokoh masyarakat menunaikan ibadah umroh ke Tana Suci, Mekkah. Program umroh ini sudah berjalan dua tahun di Kota Palopo.
Pemkot Palopo melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Palopo sebagai pelaksana program umroh tersebut, selama dua tahun telah memberatkan sebanyak 40 orang. Tahun lalu, sebanyak 10 orang diberangkatkan umroh melalui biaya APBD Kota Palopo.
BACA JUGA: Asal Tak Jadi Beban Pusat, Menpan-RB Persilakan Daerah Angkat Honorer
Sebanyak 30 guru mengaji/imam masji dan tokoh masyarakat yang akan menunaikan ibadah umroh, Senin (3/2/2020), mendapat pembekalan di masjid kompleks Kantor Walikota Palopo.
Kepala BKPSDM Kota Palopo, Farid Kasim Judas mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir, berkesempatan berbagi pengalaman kepada mereka yang akan menunaikan ibadah umroh.
Di hadapan para para imam masjid/guru mengaji dan tokoh masyarakat, Farid Kasim Judas memberikan beberapa tips agar bisa menunaikan ibadah umroh dengan lancar dan tidak ada kendala. Salah satunya, FKJ, begitu Farid Kasim Judas akrab disapa, menyarankan untuk membawa jaket.
Sebab, kata FKJ, jaket sangat dibutuhkan karena saat ini Madinah sedang musim dingin. “Bisa bawa bekal, tapi bekalnya jangan dalam bentuk cairan. Bekalnya bisa buras atau ikan goreng,” kata FKJ.
Tak hanya itu, selama berada di Mekkah, FKJ mengingatkan supaya rombongan ibadah umroh asal Kota Palopo tidak terpisah karena jutaan orang berada di Mekkah menunaikan ibadah umroh. “Saya juga ingatkan agar selalu menjaga kesehatan, baik selama dalam perjalanan di Madinah dan Mekkah hingga kembali ke Kota Palopo,” kata FKJ, yang tahun lalu ikut bersama rombongan ibadah umroh Kota Palopo.
Tak lupa, FKJ mengingatkan agar selama berada di Tana Suci tidak mencela. “Kalau mencela di sana, kita bisa langsung menerima ganjarannya. Selama menunaikan ibadah umroh, perbanyak salat sunnah diluar salat lima waktu,” ujar FKJ berbagi tips.
BACA JUGA: Pelajar SMK Dicekik Pria Bertopeng di Luwu Timur, Korban Ditemukan Ibunya Sekarat dalam Kamar
Sementara itu, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kota Palopo, Tirmidzi Saide mengatakan, program umroh merupakan program walikota dan sudah berjalan sejak tahun lalu. Adapaun rincian yang berangkat tahun ini, yakni 10 orang imam masjid, 10 tokoh masyarakat, dan 10 orang guru mengaji. “Jika tidak ada kendala, rombongan akan diberangkatkan pada Rabu, 5 Februari,” kata Tarmidzi. (iys)