Walikota Palopo : Lurah Harus Tahu Data TPS

433
Walikota Palopo, HM Judas Amir memimpin rapat evaluasi perkembangan kelurahan di lantai II Kantor walikota.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Jelang pemilu serentak 17 April 2019 mendatang, Walikota Palopo HM Judas Amir meminta para lurah agar mengetahui jumlah data Tempat Pemilihan Suara (TPS) di wilayahnya masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Judas Amir, agar para lurah paham betul kondisi warganya, minimal yang punya hak suara. Ini juga sebagai upaya agar lurah dapat terjun langsung mengontrol masyarakat dan sebagai dukungan terhadap peningkatan partisipasi pemilih pada pelaksanaan pileg dan pilpres.

ADVERTISEMENT

“Saya tahu ada KPU sebagai pelaksana dan penanggung jawab pemilu, namun para lurah juga harus tahu, bukan hanya melalui data yang ada namun harus turun untuk melihat langsusng di lapangan,” ungkap Judas pada rapat evaluasi perkembangan kelurahan di ruang pola kantor walikota Palopo, Senin (25/2/2019).

Selin itu lanjutnya, terkait persoalan di masyarakat agar di data dan dibuatkan laporan secara tertulis, baik dari proses penyelesain dan hasil akhirnya, sehingga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada pegangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

ADVERTISEMENT

“Akan lebih baik, dalam penyelesain sebuah persoalan dilapangan agar melibatkan babinsa dan babinkamtibmas,” pintanya.

Sementara itu, Kapolres Kota Palopo AKBP Ardiansyah yang juga hadir menekankan agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap hal-hal yang terkait dengan media sosial (medsos). Hal tersebut disampaikan Ardiansyah karena beberapa kasus prostitusi yang saat ini ditemukan, sudah menggunakan medsos sebagai alat transaksi atau dikenal sebagai prostitusi Online.

“Sebagai masyarakat dan orang tua, agat rutin melakukan komunikasi dengan keluarga dan anak-anak kita, agar semua terjaga baik dan terhindar dari hal tersebut,” ungkap Ardiansyah.

Hal-hal yang terkait medsos lainnya adalah berita Hoax atau penyebaran berita yang tidak benar. Di mana akhir-akhir ini banyak mengisi ruang publik di medsos yang rata-rata berupaya untuk mengganggu jalannya pemilu 2019.

“Terkait terorisme dan radikalisme juga menjadi tanggungjawab bersama agar tetap di jaga baik. Data masyarakat dengan jelas, ketika ada orang baru, lakukan introgasi atau laporkan ke pihak berwajib. Ini menjadi penekanan saya dan saya harap para lurah dan camat harus waspada. Karena menjadi harapan bersama agar kota Palopo terjaga baik dari hal-hal buruk menyangkut media sosial, hoax dan prostitusi online,” tegasnya.

Ditambahkan Ardiansyah, pihaknya mendukung penuh program walikota atas upaya walikota Palopo yang ingin menciptakan kota Palopo menjadi lebih baik. Apalagi adanya relawan anti narkoba, terorisme dan kapitalisme. Sekaitan dengan penyakit masyarakat, Polres Palopo telah melakukan pendekatan langsung dengan masyarakat secara bertahap.

Ardiansyah juga meminta agar mensosialisasikan ke masyarakat bahwa 17 April 2019 adalah pelaksanaan pemilu calon legislatif dan Presiden Wakil Presiden. Turut hadir pada rapat evaluasi perkembangan kelurahan, Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, Kabag Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Setda Kota Palopo, Ardas Najeriah, serta para camat dan lurah se-Kota Palopo. (asm)

ADVERTISEMENT